Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemerintah Siapkan Tim Khusus Verifikasi Data Teroris ISIS Eks WNI

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis 13 Februari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan pemerintah telah menyiapkan tim untuk memverifikasi data para teroris ISIS eks Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Suriah dan Turki. Nantinya, tim dari Indonesia akan langsung dikirim ke negara-negara itu.

"Nanti akan dikirim tim dari Indonesia untuk melihat, mendata secara detail siapa-siapa itu yang dari jumlah 689, dari anak-anak, ibu-ibu dan kombatannya. Itu nanti akan kita data dengan baik," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (13/2).

1. Tim verifikasi berasal dari gabungan BIN, BNPT dan kepolisian

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Moeldoko menuturkan, tim verifikasi tersebut bisa saja gabungan dari Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), dan aparat kepolisian. Namun, lanjutnya, hal itu belum diputuskan karena menunggu keputusan dari instansi masing-masing.

"Itu nanti tergantung dari instansi yang bersangkutan, tapi arahnya kemarin adalah akan mengirimkan tim untuk melakukan verifikasi," ungkap Moeldoko.

2. Proses verifikasi sekitar 3-4 bulan

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis 13 Februari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Nantinya, verifikasi data tersebut bisa membuka peluang pemerintah untuk memulangkan anak-anak di bawah umur dan yatim piatu. Moeldoko menyampaikan, proses verifikasinya antara 3 sampai 4 bulan.

"Direncanakan antara 3-4 bulan (proses verifikasinya)," tutur dia.

3. Terosis ISIS yang masih memiliki paspor juga akan melalui verifikasi data

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Gedung KSP, Jakarta Pusat, Jumat 20 Januari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Saat ditanya apakah kombatan ISIS yang masih memiliki paspor bisa dipulangkan atau tidak, Moeldoko belum bisa menjawab lebih jauh. Semuanya akan melalui verifikasi data.

"Itu tadi masuk dalam verifikasi. Jangan buru-buru mengatakan di situ. Nanti hasil verifikasi akan menentukan siapa-siapanya," ucap mantan Panglima TNI itu.

Baca artikel menarik lainnya di IDN  App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Umi Kalsum
EditorUmi Kalsum
Follow Us