Pemkab Bogor Minta BNPB Mitigasi Bencana Sekitar Kediaman Presiden

- Pemkab Bogor meminta rekomendasi mitigasi bencana di sekitar kediaman Presiden Prabowo di Hambalang, Desa Bojongkoneng, Kecamatan Babakan Madang.
- Kediaman Presiden Prabowo masuk ke dalam daftar 24 wilayah zona marah rawan bencana dan perlu dilakukan mitigasi bencana pergeseran tanah.
Bogor, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat menyurati Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk meminta rekomendasi mitigasi bencana di sekitar kediaman Presiden Prabowo di Hambalang, Desa Bojongkoneng, Kecamatan Babakan Madang.
Kepala BPBD Kabupaten Bogor Ade Hasrat mengatakan, sekitar kediaman Presiden Prabowo di Bojongkoneng merupakan fasilitas viral negara sehingga berkoordinasi dengan BNPB sangat penting.
“Untuk mitigasi bencana karena itu menjadi fasilitas vital negara kami (Bupati Bogor) sudah bersurat ke BNPB tanggal 15 Mei 2024 untuk melakukan mitigasi bencana di lokasi tersebut,” kata Ade kepada IDN Times, Senin (4/11/2024).
1. Potensi bencana pergeseran tanah di sekitar kediaman Presiden Prabowo

Ade menjelaskan, sekitar kediaman Presiden Prabowo masuk ke dalam daftar 24 wilayah zona marah rawan bencana.
“Mitigasi bencana pergeseran tamah di lokasi rumah pak presiden karena data kami itu zona merah bencana,” kata Ade.
2. BNPB diharapkan cek lokasi membawa tenaga ahli

Menurut Ade, langkah awal yang diperlukan dari koordinasi dengan BNPB ialah mendatangkan tenaga ahli untuk mengecek lokasi dan kemudian menghasilkan rekomendasi mitigasi bencana yang diperlukan.
“Kami harap BNPB cek lokasi dengan tenaga ahli baru nanti keluar rekomendasi untuk mitigasi bencananya,” katanya.
Pemkab Bogor, Jawa Barat sedang membangun pos pengamanan gabungan di sekitar kediaman Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto di Desa Bojong Koneng, Babakan Madang yang sudah hampir rampung mencapai 71 persen.
Peninjauan pembangunan pos pengamanan telah dilaksanakan Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri didampingi jajaran kepala perangkat daerah terkait pada Selasa (29/10/2024).
“Pembangunan sedang dilaksanakan. Tapi kami tidak terlibat dalam pembangunan pos gabungan di bojongkoneng,” ujar Ade.
3. Sebanyak 24 daftar wilayah rawan bencana Kabupaten Bogor

Staf Pelaksana Komandan TRC Bidang Kedaruratan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Cecep Dais menyebutkan dari 40 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor, terdapat 24 kecamatan yang masuk ke dalam zona rawan bencana, ialah Kecamatan Tenjolaya, Sukajaya, Tenjo, Nanggung, Jasinga, Leuwiliang, Cijeruk, Rumpin, Megamrndung, Cisarua, Cigombong, Cariu, Tanjungsari, Gunung Putri, Sukamakmur, Jonggol, Rancanabungur, Klapanunggal, Ciomas, Ciseeng, Babakan Madang, Citeureup dan Bojong Gede.
Ia berharap warga di zona rawan bencana dapat terbuka untuk mau mengantisipasi keamanan lingkungan dari bencana.
“Sebelum terjadi hujan, tebang pohon ranting yang dikhawatirkan menimpa rumah, dan bersihkan gotong-royong untuk tidak tidak terjadi banjir,” ucapnya.