Jakarta, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri menggelar acara penyerahan bantuan sosial pendidikan Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) di SMPN 1 Banyakan (15/11/21).
Ketua GNOTA Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Sujud Winarko, serta Kepala Sekolah SMPN 1 Banyakan, Yusuf Pinang P, turut menghadiri kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Ketua GNOTA Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito mengucapkan selamat kepada anak-anak yang menerima bantuan sosial pendidikan melalui GNOTA.
Sosok yang akrab disapa Mbak Chica ini mengatakan bahwa anak-anak ini adalah tumpuan harapan dari bangsa dan negara. Beliau pun sempat memberi pesan-pesan kepada para pelajar.
“Ada 4 hal yang dapat kalian lakukan. Pertama, sebagai anak harus selalu berbakti dan taat, dengan begitu kalian sudah meringankan beban orangtua. Selain itu, sebagai siswa, kalian harus selalu mematuhi peraturan dari guru dan sekolah,” katanya.
Selain itu, Chica juga mengatakan anak-anak harus menggunakan kesempatan sebaik-baiknya melalui kegiatan-kegiatan yang positif, untuk menambah dan mengasah pengetahuan.
"Ketiga, kalian harus selektif dalam memilih teman. Pilihlah teman yang baik yang bisa memotivasi kalian untuk lebih berprestasi untuk menjadi yang lebih baik. Dan yang keempat selalu patuhi protokol kesehatan,” pesannya.
Ia pun berpesan agar anak-anak tidak menyia-nyiakan bantuan yang diterima. Chica berharap bantuan yang diberikan bisa digunakan dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
"Belajarlah yang rajin, bercita-citalah yang tinggi untuk kelak membangun masa depan kalian dan juga Kabupaten Kediri. Jadi anak-anakku, selamat berkarya, belajar dan berprestasi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sujud Winarko menjelaskan, bantuan diserahkan kepada 30 anak dari SMPN 1 Banyakan.
Penerima manfaat menerima bantuan sebesar Rp1 juta melalui Bank Jatim. Adapun kriteria penerima adalah para murid dari keluarga yang kurang mampu.
"Pendidikan sangat penting, jangan sampai anak-anak berhenti sekolah dikarenakan biaya. Di sini pemerintah daerah hadir untuk membantu masyarakat,” jelas Sujud. (WEB)