Pemprov DKI Bakal Tertibkan Parkir Liar di Tebet Eco Park

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menertibkan parkir liar di Tebet Eco Park, Jakarta Selatan. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, hal tersebut dilakukan karena banyaknya parkir liar yang membuat kawasan taman itu menjadi padat.
“Nanti Pak Syafrin (Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta) yang akan mengatasi ya,“ ujar Riza, kepada wartawan, Senin (13/6/2022).
1. Kantong parkir akan ditambah

Riza mengatakan, Pemprov DKI telah menerima informasi tentang padatnya kendaraan di Tebet Eco Park. Oleh karena itu, pihaknya akan segera merespons hal tersebut dan menanganinya.
“Tiap ada pelanggaran akan ditertibkan, diberikan sanksi. Jadi gak usah khawatir,” ujar Riza.
Politikus Partai Gerindra ini menuturkan, pengunjung Tebet Eco Park mengalami peningkatan sejak diluncurkan beberapa waktu lalu. Pemprov DKI akan menambah kantong parkir agar tak ada lagi parkir liar di kawasan tersebut.
“Memang kalau ada peningkatan (pengunjung), di luar kebiasaan. Tebet kalau bagus semakin tinggi peminat yang datang sehingga kebutuhan parkir juga semakin besar, semakin tinggi. Tentu akan kami sesuaikan," kata dia.
2. Masyarakat diminta gunakan transportasi publik

Meskipun demikian, Riza mengimbau masyarakat agar menggunakan transportasi publik saat akan berkunjung ke Tebet Eco Park.
“Kami minta masyarakat menggunakan transportasi publik untuk mengurangi kendaraan pribadi,” kata dia.
3. Daya tarik Tebet Eco Park

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah meresmikan Tebet Eco Park di Jakarta Selatan. Menurutnya, di kawasan itu terdapat contoh naturalisasi sungai yang terintegrasi.
"Di belakang kita ada sungai, ini contoh naturalisasi sungai yang dijalankan terintegrasi dengan kawasan hijau," ujar Anies di Tebet Eco Park, Sabtu (23/4/2022).
Anies mengatakan, Tebet Eco Park membawa pesan bahwa kawasan dan ruang hijau terintegrasi dengan ruang biru menjadi kesatuan. Ia berharap tempat ini bisa menjadi contoh tempat yang dulunya turap berubah jadi natural.
"Kita berharap nantinya terus bisa kita kembangkan dan jadi contoh," ujarnya.