Pemprov Jabar-Kota Bogor Sepakat Bangun Jalan Baru Stasiun Batutulis

- Gubernur Jabar dan Wali Kota Bogor sepakat bangun jalan baru sepanjang 200 meter sebagai akses ke Stasiun Batutulis.
- Pemerintah tidak akan memperbaiki jalan lama yang berisiko tinggi, tetapi membangun jalan baru dengan rute lebih aman dan ramah lingkungan.
Bogor, IDN Times – Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, bersama Wali Kota Bogor Dedie Rachim dan wakilnya Jenal Mutaqin sepakat akan membangun jalan baru sepanjang 200 meter sebagai akses ke Stasiun Batutulis.
Kesepakatan ini disampaikan Dedie Rachim saat mendampingi Dedi Mulyadi meninjau lokasi longsor di Jalan Saleh Danasasmita, Batutulis, pada Senin (14/4/2025) sore.
Longsor tersebut memutus akses ke Stasiun Batutulis dan permukiman warga di Kecamatan Bogor Selatan.
Longsor di Jalan Saleh Danasasmita, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor itu terjadi pada Selasa (4/3/2025)
"Jadi panjangnya sekitar 200 meter di Sumur Tujuh (area makam Mbah Dalem). Sementara area longsor (jalan amblas) akan tanami pohon (dinamakan Leuweung Batutulis)," ujar Dedie Rachim saat peninjauan, Senin.
1. Pembangunan jalan baru sebagai solusi permanen

Alih-alih memperbaiki jalan lama yang berisiko tinggi, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bogor menindaklanjuti dua kajian teknis dari BTP dan Kementerian PUPR yang menyarankan agar jalur tersebut tidak difungsikan kembali.
Keduanya memutuskan membangun jalan baru dengan rute yang lebih aman dan ramah lingkungan.
"Hasil kajiannya tidak merekomendasikan jalan ini difungsikan kembali seperti itu. Alasannya karena tadi secara teknis, mungkin di bawahnya ini entah ada mata air, karena kami kan bukan ahlinya, tetapi ada dua kajian satu dari BTP satu lagi dari Kementerian PU tidak menyarankan ini dipergunakan (area longsor)," jelas Dedie.
2. Pembebasan lahan dibagi dua dengan Pemprov Jabar

Dedie Rachim mengatakan, pembebasan lahan akan dibiayai secara gotong royong, yakni 50 persen dari Pemprov Jawa Barat dan 50 persen dari Pemkot Bogor.
Anggaran pembebasan lahan diperkirakan sekitar Rp30 miliar, sementara pembangunan jalan baru diproyeksikan menelan biaya Rp10–Rp15 miliar.
"Pembebasan lahan alhamdulillah 50 persen dari pemerintah provinsi, 50 persen dari Kota Bogor," ujar Dedie.
3. Pembangunan dibantu Kemen PUPR

Dia mengatakan, pembangunan jalan baru akan menggunakan investasi jalan daerah. Rencana ini ditargetkan akan ditandatangani pada Juni 2025 oleh Kementerian PUPR, memastikan pembangunan dilaksanakan sesuai standar.
"Menurut wakil menteri PU kemarin akan ditandatangani di bulan Juni tahun 2025," kata dia.