Pengakuan 2 Penembak Satpam di Cakung Hingga Tewas

- Polda Metro menangkap 2 pelaku, Romaja dan Pam, dalam kurun waktu 24 jam.
- Kasus bermula ketika korban bertugas jaga malam bersama dua rekannya, T (48) dan R (58).
- Pelaku melepaskan tembakan dua kali yang mengenai perut korban hingga tewas di lokasi kejadian.
Jakarta, IDN Times - Polda Metro Jaya akhirnya merilis kasus penembakan terhadap seorang satpam perumahan bernama AS (42) hingga tewas di Kampung Baru, Jalan Pelajar, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (8/11/2025).
Sebelum rilis pada Senin (10/11), Polda Metro menghadirkan kedua pelalu yakni Romaja dan Pam Saputra. Keduanya terlihat mengenakan seragam tahanan dengan tangan diborgol kabel ties.
Keduanya duduk di lantai sambil menunggu rilis dimulai. Dalam kesempatan itu, Pam mengaku tak sengaja. Sementara itu, Romaja mengaku menyesal telah melepaskan dua kali tembakan.
“Khilaf, dua kali menembak,” kata Romaja
“Menyesal, (hasil kejahatan) buat kebutuhan,” lanjutnya.
1. Polda Metro menangkap 2 pelaku

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap Romaja dan Pam dalam kurun waktu 24 jam. Romaja ditangkap di Pelabuhan Bakauheni saat akan kabur ke Lampung.
Sementara itu, Pam ditangkap oleh Subdit Resmob dan Polrestro Jaktim.
“Saat ini dua orang pelaku menjalani pemeriksaan intensif dari penyidik Krimum Polda Metro Jaya. Diamankan senpi, kunci T, sepeda motor dan pakaian yang digunakan saat kejadian,” ujar Kabid Humas Polda Metro, Kombes Pol Budi Hermanto saat dihubungi, Senin (10/11/2025).
2. Kasus bermula ketika korban bertugas jaga malam

Kasus ini bermula ketika korban sedang bertugas jaga malam bersama dua rekannya, T (48) dan R (58). Mereka memergoki dua pelaku sedang berusaha membongkar sepeda motor dari rekaman CCTV.
Korban bersama dua rekannya menuju lokasi menggunakan sepeda motor. Korban mengendarai motor membonceng dua rekannya.
3. Pelaku melepaskan tembakan

Begitu tiba di lokasi, AS langsung menabrak kendaraan pelaku untuk menggagalkan aksi pencurian.
Namun, salah satu pelaku melepaskan tembakan dua kali dan mengenai perut korban. Sempat terjadi duel antara korban dan pelaku sebelum terdengar dua kali letusan senjata api.
Korban tersungkur dengan luka tembak di bagian perut kiri. Melihat rekan mereka terjatuh, dua saksi lain segera menyelamatkan diri dan meminta bantuan warga sekitar.
Korban kemudian dilarikan ke RS Polri Kramat Jati, namun nyawanya tak tertolong.
















