Penjualan Produk Makanan dan Minuman Indonesia di Arab Saudi Meningkat

Jakarta, IDN Times - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) bidang Ekonomi dan Perdagangan bekerja sama dengan Sarawat Superstore, Jeddah, menyelenggarakan Indonesian Week Festival. Acara ini berlangsung 27 Juli-17 Agustus 2023.
Dalam Festival ini, ada 148 jenis produk yang dipamerkan. Sebagian besar adalah produk makanan dan minuman.
Konsul Jenderal RI di Jeddah Eko Hartono mengatakan, "(festival) ini sebagai bentuk promosi ketiga produk Indonesia di pasar Saudi."
Selain produk makanan dan minuman, produk lain yang juga dipamerkan adalah kosmetik dan arang. Tapi fokus utamanya sebagian besar makanan dan minuman.
"Nah, kita harapkan dengan adanya pameran ini, masyarakat yang ada di Jeddah semakin banyak mengenal produk Indonesia," ujar Eko disela acara, Jumat (28/7/2023).
1. Diharapkan penjualan tidak hanya bagi warga Indonesia tapi juga bagi masyarakat Saudi

Sementara itu, pihak Sarawat Superstore mengaku dengan adanya pameran produk Indonesia ini, penjualan produk Indonesia semakin meningkat.
"InsyaAllah juga tahun ini diharapkan volume penjualan produk Indonesia terus mengalami peningkatan. Penjualan juga tidak hanya bagi warga Indonesia tetapi bagi masyarakat Saudi itu sendiri," jelas Eko.
Mengenai festival hanya dilakukan di Jeddah, Eko mengungkapkan hal ini karena Sarawat hanya memiliki cabang di Jeddah dan Madinah. Namun, tidak tertutup kemungkinan cabang akan dibuat di Makkah dan kota lainnya.
"Saat ini kita hanya fokus di Jeddah saja dulu, baru nanti dikembangkan ke kota lain," jelas tim Sarawat.
2. Jenis produk yang dipamerkan bertambah

Adapun produk Indonesia yang dipamerkan antara lain bumbu, kecap, sambal, dan santan.
"Yang menggembirakan, pada pameran kali ini bertambahnya produk baru yang tahun sebelumnya hanya 140 macam, tambah 8 jenis sehingga 148 macam. Sebagai eksportir baru yang masuk ke pasar Saudi, mudah-mudahan bisa diterima," jelas Eko.
"Harapan saya pada eksportir Indonesia baik yang sudah masuk atau belum, saya sampaikan pasar Saudi ini sangat terbuka luas bagi produk Indonesia, tentunya yang memenuhi syarat. Pertama, mempunyai kualitas. Kedua, harga. Kalau keduanya bagus, maka akan bisa bersaing di pasar Saudi," lanjutnya.
3. Perdagangan Indonesian di Saudi meningkat pesat

Diharapkan, produk-produk Indonesia ini bukan hanya untuk jemaah haji dan umrah, tetapi juga bagi warga Saudi.
"Intinya, dengan digelarnya pameran ini produk kita semakin meningkat, seperti yang saya sampaikan di awal secara umum perdagangan kita meningkat pesat, dari hanya 5,5 miliar dolar tahun sebelumnya, saat ini menjadi 7,5 miliar dolar, memang sudah termasuk minyak dan migas serta lainnya," papar Eko.
Yang paling menggembirakan, ujar Eko, meningkatnya ekspor produk non-migas, termasuk makanan dan minuman. "Saya yakin akan terus meningkat dengan terus kita lakukan pameran seerti ini," ujarnya.