Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perempuan Lebih Rentan Terdampak Ekonomi di Masa Pandemik, Kenapa?

Kepadatan penumpang saat jam berangkat kerja di Stasiun Tanah Abang di Jakarta saat masa pandemi COVID-19. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Kepadatan penumpang saat jam berangkat kerja di Stasiun Tanah Abang di Jakarta saat masa pandemi COVID-19. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga mengatakan perempuan lebih rentan terdampak secara ekonomi pada masa pandemik COVID-19. Hal ini terbukti dengan banyaknya perempuan yang kehilangan pekerjaan. 

"Perempuan telah secara tidak proporsional terpengaruh karena kehilangan pekerjaan," kata Bintang dalam acara W20 Indonesia Policy Dialogue dengan tema "Freedom from Discrimination: Historical Journey from Japan to Indonesia" di Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara yang disiarkan secara virtual, dikutip dari ANTARA, Selasa (15/2/2022).

1. Perempuan bekerja di sektor yang paling terpengaruh oleh pandemik COVID-19

Sejumlah warga duduk di Taman Pancasila, Tegal, Jawa Tengah, Jumat (11/2/2022). Pemerintah Kota Tegal menghimbau kepada masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan terkait peningkatan kasus COVID-19 di daerah itu sehingga naik pada level tiga (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Sejumlah warga duduk di Taman Pancasila, Tegal, Jawa Tengah, Jumat (11/2/2022). Pemerintah Kota Tegal menghimbau kepada masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan terkait peningkatan kasus COVID-19 di daerah itu sehingga naik pada level tiga (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Bintang menyebut, hal tersebut terjadi karena perempuan banyak bekerja di sektor yang paling terpengaruh oleh pandemik COVID-19 seperti sektor akomodasi, industri makanan dan ritel.

Selain itu, perempuan juga harus mengerjakan lebih banyak pekerjaan di dalam lingkungan rumah tangga. Kondisi ini telah menyebabkan hilangnya pendapatan bagi perempuan secara global.

"Akibat dari pandemi lebih dari 800 miliar dolar AS," katanya.

2. Pandemik mendorong perempuan jatuh ke dalam kemiskinan ekstrem

Ilustrasi buruh (IDN Times/Rudal Afgani)
Ilustrasi buruh (IDN Times/Rudal Afgani)

Bahkan UN Women mengatakan pandemik akan mendorong perempuan jatuh ke dalam kemiskinan ekstrem dan memperlebar kesenjangan gender.

Selain itu, pada tahun lalu, PBB juga melaporkan meningkatnya jumlah kekerasan dalam rumah tangga selama pandemi COVID-19.

"Tahun lalu PBB melaporkan bahwa kekerasan terhadap perempuan, khususnya kekerasan dalam rumah tangga, telah meningkat selama pandemi," kata Bintang.

3. Menteri PPPA mendorong pemulihan ekonomi global juga harus dapat mengatasi masalah ketidaksetaraan gender

Menteri PPPA Bintang Puspayoga (kanan) saat memberi keterangan pers usai puncak peringatan HAN di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (19/8/2020). IDN Times/Asrhawi Muin
Menteri PPPA Bintang Puspayoga (kanan) saat memberi keterangan pers usai puncak peringatan HAN di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (19/8/2020). IDN Times/Asrhawi Muin

Kondisi tersebut telah membuat W20 2021 merekomendasikan agenda pemulihan ekonomi global harus memperhatikan dampak pandemik yang tidak proporsional pada perempuan.

Menteri Bintang juga berharap W20 Indonesia 2022 juga memastikan bahwa pemulihan ekonomi global juga harus dapat mengatasi masalah ketidaksetaraan gender.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us