Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Petugas KPPS Meninggal Bertambah Jadi 58 Orang, Ini Penyebabnya

IDN Times/Toni Kamajaya

Jakarta, IDN Times - Penyelenggaraan Pemilu 2019 diwarnai dengan berbagai cerita. Banyak yang menyambut baik pesta demokrasi ini demi perubahan Indonesia lima tahun ke depan.

Namun, ada cerita duka di balik penyelenggaraan Pemilu 2019. Puluhan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dikabarkan meninggal dunia.

1. Ada 54 petugas KPPS meninggal dunia

Anggota KPU RI Viryan Aziz (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Viryan Aziz menyebut, ada 54 petugas KPPS yang meninggal dunia saat penyelenggaraan Pemilu 2019.

"Sebanyak 86 petugas yang mengalami musibah. Meninggal 54 dan sakit 32 orang," kata Viryan saat dikonfirmasi, Senin (22/4).

2. Petugas KPPS meninggal karena kelelahan

IDN Times/Toni Kamajaya

Viryan menjelaskan, sebagian besar petugas KPPS yang meninggal karena kelelahan, akibat penghitungan suara yang memakan waktu lama.

"Sedih sekali melihat teman-teman kami berguguran. Mereka pahlawan pemilu Indonesia 2019," ujar dia.

3. Kemungkinan korban bertambah

Doc IDN Times/Chusmiaty Rombean

Data tersebut merupakan hasil informasi yang diterima KPU sejak Minggu malam (21/4).

"Sangat mungkin masih bertambah, karena sekarang rekap suara di kecamatan sedang berlangsung, KPPS, PPS, dan PPK terus merekap suara," kata dia.

4. KPU minta ada pelayanan kesehatan saat rekapitulasi suara

Doc IDN Times/EstiTraver

Viryan mengimbau kepada pemerintah, untuk sisa waktu rekapitulasi yang masih panjang ini, agar diberikan pelayanan kesehatan gratis kepada petugas sehingga korban tidak bertambah.

“Saya berharap ada layanan kesehatan gratis dari Kemenkes atau Pemda di setiap kecamatan, untuk memberi layanan kesehatan kepada jajaran penyelenggara pemilu, baik KPPS, PPS, PPK, dan pengawas TPS, PPL, dan Panwascam hingga para saksi dari peserta pemilu,” kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us