Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pimpinan DPR Sebut Setiap Matra Berpeluang Isi Kursi Panglima TNI

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Yudo Margono mengaku kesal dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) (ANTARA FOTO/Indrayadi)
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Yudo Margono mengaku kesal dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) (ANTARA FOTO/Indrayadi)

Jakarta, IDN Times — Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan semua matra berpeluang menjadi panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa.

Dasco menilai panglima TNI yang dipilih oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo dari matra mana pun dipastikan sudah sesuai dengan kebutuhan negara.

“Saya pikir semua berpeluang, tergantung daripada kebutuhan panglima tertinggi yaitu presiden dalam melihat situasi dan kondisi saat ini,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (24/11/2022).

1. DPR masih tunggu surpres pergantian panglima TNI

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Politikus Gerindra ini juga mengaku masih menunggu surpres pergantian panglima TNI dari Jokowi. Dia mengatakan, hingga saat ini pimpinan DPR belum menerima surpres tersebut.

“Kami tentunya menunggu dan akan melakuman tahapan sesuai mekanisme apabila (surpres) sudah diterima,” katanya.

2. Panglima TNI disebut dari matra AL

Presiden Joko Widodo (kanan) memasangkan tanda pangkat jabatan kepundak Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang baru Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri) seusai pelantikan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/11/2018). Presiden melantik Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang akan memasuki masa pensiun. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Presiden Joko Widodo (kanan) memasangkan tanda pangkat jabatan kepundak Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang baru Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri) seusai pelantikan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/11/2018). Presiden melantik Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang akan memasuki masa pensiun. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Posisi panglima TNI selanjutnya disebut-sebut harus berasal dari matra Angkatan Laut, sesuai peraturan undang-undang yang mengatur panglima dapat dijabat secara bergiliran.

"Bisa-bisa nanti terbentuk pola pikir waduh Pak Jokowi tidak menganggap TNI Angkatan Laut itu ada. Jadi, ada tapi tiada. Karena ketika kewenangan memilih (Panglima TNI) diberikan kepada sang presiden, artinya (sosok Panglima TNI) yang dipilih punya arti bagi dia," kata Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais), Laksda (Purn) Soleman B. Ponto.

3. Matra AD pimpin TNI selama era Jokowi

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Diketahui, pada era Jokwoi pimpinan TNI berasal dari matra Angkatan Darat dan Angkatan Udara. Sementara, matra Angkatan Laut belum sekali pun menjabat sebagai panglima sejak Jokowi menjadi presiden 2014 lalu.

Pada saat menjabat sebagai presiden pada 2014, posisi panglima diisi oleh Jenderal Moeldoko yang dipilih oleh SBY. Moeldoko berasal dari matra Angkatan Darat .

Setelahnya, Jokowi mengangkat matra Angkatan Darat, Gatot Nurmantro pada 2015 sebagai panglima TNI. Lalu pada 2017, Jokowi mengangkat Hadi Tjahjanto dari matra Angkatan Udara.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
Melani Hermalia Putri
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us