PKS Usulkan Ahmad Heryawan Jadi Cawapres 2024 Dampingi Anies Bawedan

Jakarta, IDN Times - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersama NasDem Demokrat selangkah lagi berkoalisi untuk pemilu 2024. Juru Bicara PKS, M Kholid, mengatakan PKS mengusulkan mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) sebagai cawapres pendamping Anies Baswedan.
Diketahui, Anies telah dideklarasikan oleh NasDem sebagai Capres 2024.
"PKS sekarang mengerucut ajukan Aher," ujar Kholid kepada IDN Times, Selasa (18/10/2022).
1. Ada empat nama yang diusulkan jadi cawapres antara PKS, NasDem dan Demokrat

Dalam kesempatan itu, Kholid menyampaikan ada empat nama kuat yang diusulkan menjadi cawapres antara PKS, NasDem dan Demokrat. Salah satunya Aher.
"Empat nama terkuat cawapres, Aher, AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), Khofifah dan Andika," kata dia.
PKS berharap, pengumuman koalisi dengan NasDem dan Demokrat bisa disampaikan pada akhir 2022. Namun, PKS masih menunggu hasil keputusan dari Majelis Syuro.
2. NasDem beri otoritas kepada Anies tentukan cawapres

Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024. Paloh menegaskan, partainya memberi otoritas penuh kepada Anies untuk memilih cawapresnya.
"Kalau NasDem, kita kasih otoritas kepada Pak Anies, nanti kalau gak cocok gimana, itu belum apa-apa sudah cari penyakit," ujar Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022).
"Soliditas, kekompakan, harmoni, itu syarat utama, ketika kita yakin memilih capres kita, kita yakin juga beri kesempatan dia untuk pilih wakil yang terbaik," tambah dia.
3. NasDem tak bisa sendirian usung Anies sebagai capres

Meski demikian, NasDem tak bisa sendirian dalam mengusung calon presidennya. Sebab, perolehan suara NasDem tak memenuhi presidential threshold atau ambang batas capres minimal 20 persen.
Pada pemilu 2019, NasDem memperoleh suara sebanyak 12.661.792 atau 9,05 persen. NasDem harus berkoalisi dengan partai politik lain untuk kontestasi Pilpres 2024.