Polisi Tak Temukan Tanda Kekerasan pada Kerangka Reno dan Farhan

- Tim forensik RS Polri Kramatjati tidak menemukan tanda kekerasan pada kerangka Reno dan Farhan.
- Karo Labdokkes Polri, Brigjen Pol Sumi Hastry Purwanti menyatakan bahwa penyebab kematian kedua korban adalah karena terbakar.
- Kedua kerangka Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid ditemukan di Gedung Astra Credit Companies (ACC), Jakarta Pusat pada Kamis (30/10/2025) lalu.
Jakarta, IDN Times - Tim forensik RS Polri Kramatjati pastikan tidak ada luka yang disebabkan benda tumpul pada kerangka Reno Syahputra Dewo (24) dan Muhammad Farhan Hamid (23).
Karo Labdokkes Polri, Brigjen Pol Sumi Hastry Purwanti menyampaikan, hal itu diketahui setelah dilakukan pemeriksaan kerangka milik Reno dan Farhan.
"Memang ada beberapa tulang yang ditemukan. Tulang tengkorak, tulang panjang, tulang panggul yang masih kita lihat. Memang di situ tidak ada kekerasan tumpul, cidera atau terjatuh atau jatuh," katanya, Jumat (7/11/2025).
Sementara, jelas Sumi, pihaknya hanya menemukan sedikit kerangka milik Farhan. Meski begitu, dirinya memastikan penyebab kematian kedua korban karena terbakar.
"Dan yang (kantong) kedua (milik Farhan), memang tidak ditemukan lengkap. Hanya sisa-sisa organ dalam yang terbakar dengan beberapa tulang, tinggal sedikit sekali kerangkanya, sehingga kami juga tidak bisa nanti menulis sebab kematian. Karena hanya sisa-sisa organ dalam yang terbakar," ujar dia.
Diketahui, Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid sempat dilaporkan hilang saat demo Agustus 2025 lalu. Kedua kerangka itu ditemukan di Gedung Astra Credit Companies (ACC), Kecamatan Kwitang, Jakarta Pusat pada Kamis (30/10/2025) lalu.


















