Polisi Temukan Ibu dari Anak yang Meninggal di Kos Penjaringan

- Saat ini, MKR dan mantan suaminya, S (42) sedang menjalani pemeriksaan. Diketahui, MKR dan S sudah berpisah sejak empat bulan lalu, AR tinggal bersama MKR di kos Penjaringan.
- AR ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Tergeletak tanpa busana dan menengadah ke atas. Sudah membusuk, diperkirakan sudah lima hari meninggalnya.
- Berdasarkan pemeriksaan terhadap lima saksi, diketahui AR tinggal bersama ibunya di kamar kos tersebut. Ibu dan ayahnya
Jakarta, IDN Times - Polsek Jakarta Utara menemukan MKR (35), ibu dari anak perempuan AR (8) yang ditemukan warga meninggal dunia di sebuah kamar kos di kawasan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (21/9/2025) dini hari.
Kapolsek Metro Penjaringan, AKBP Agus Ady Wijaya mengatakan, MKR ditemukan saat polisi menggelar patroli kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD).
“Ditemukan oleh Resmob pada area yang berdekatan dengan personel yang juga Strong Point Patroli KRYD di Kertajaya (Penjaringan),” kata Agus kepada IDN Times, Senin (22/9/2025).
1. Polisi periksa ayah dan ibu AR

Saat ini, MKR dan mantan suaminya, S (42), sedang menjalani pemeriksaan. Diketahui, MKR dan S sudah berpisah sejak empat bulan lalu, AR tinggal bersama MKR di kos Penjaringan.
“Masih pengambilan keterangan,” ujar Agus.
2. AR ditemukan meninggal dunia dalam keadaan mengenaskan

Sebelumnya, AR ditemukan warga meninggal dunia di sebuah kamar kos di kawasan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (21/9/2025) dini hari.
Kapolsek Metro Penjaringan, Ajun Komisaris Besar Polisi Agus Ady Wijaya mengatakan, AR ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
“Tergeletak tanpa busana dan menengadah ke atas. Sudah membusuk, berdasarkan analisa awal dari tim identifikasi olah TKP, diperkirakan sudah lima hari meninggalnya,” kata Agus saat dihubungi, Senin (22/9/2025).
3. AR tinggal di kos bersama ibunya

Agus menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan terhadap lima saksi, diketahui AR tinggal bersama ibunya di kamar kos tersebut. Sementara itu, ibu dan ayahnya sudah berpisah sejak empat bulan yang lalu.
“Awalnya bapaknya kangen pengen ketemu anaknya, dihubungi tapi tidak ada respons. Akhirnya datang ke lokasi dan bersama warga mengetahui ada mayat, laporan ke Kamtib dan Bhabinkamtibmas. Saat di TKP ada bapaknya, tapi ibunya sudah tidak ada di lokasi,” ujar Agus.