Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prabowo: RI Produsen Sawit Terbesar di Dunia Kok Minyak Goreng Langka

WhatsApp Image 2025-07-16 at 15.42.12.jpeg
Presiden Prabowo Subianto (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Intinya sih...
  • Prabowo heran dengan langkanya minyak goreng di Indonesia, produsen sawit terbesar di dunia.
  • Dia meminta para pengusaha kelapa sawit untuk tidak curang terhadap rakyat.
  • Prabowo menyinggung mazhab serakahnomics dan ekonomi neo liberal yang merugikan rakyat.

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto merasa heran, Indonesia sebagai produsen sawit terbesar di dunia, namun minyak goreng malah langka di negeri kaya sawit ini.

“Bagaimana Indonesia produsen minyak goreng, kelapa sawit terbesar di dunia, kok bisa minyak goreng hilang? Langka?” ujar Prabowo dalam pidatonya di Harlah ke-27 PKB, Jakarta, Rabu (23/7/2025) malam.

Prabowo geram dengan hal tersebut. Dia meminta kepada para pengusaha kelapa sawit untuk tidak curang terhadap rakyat.

"Menurut saya kurang ajar,” kata dia.

Prabowo kemudian menyinggung orang-orang yang serakah. Dia kemudian menyebut orang tersebut memiliki mazhab serakahnomics.

“Sampai saya merasa perlu ada istilah baru, ini bukan mazhab neolib atau pasar bebas, ini mahzab serakahnomics, serakahnomics. Tolong kawan-kawan kita di universitas-universitas yang pintar pintar tolong buka bidang studi serakahnomics,” kata dia.

Dlam kesempatan itu, Prabowo kemudian menyinggung mazhab ekonomi neo liberal merugikan rakyat.

"Karena di mahzab neolib ini, menurut mereka 'gak apa-apa kalau yang segelintir orang tambah kaya, gak apa-apa, biar segelintir orang tambah kaya, menurut teori itu, lama-lama kekayaan itu akan menetes ke bawah," kata dia.

"Tapi kenyataannya, menetesnya lama banget. Menetesnya 200 tahun, sudah mati kita semua ini. Jadi tidak benar, ndak benar. Tidak akan netes ke bawah. Saudara merasa menetes ke bawah? (Tidak). Setetes pun gak, ya. Jadi kita diakal-akalin," imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us