Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pramono: BPJS Hewan Masih Usulan, Fokus ke Puskesmas untuk Hewan

IMG-20250615-WA0016.jpg
Gubernur DKI Pramono Anung di TIM, Minggu (15/6/2025)/IDN Times Dini Suciatiningrum
Intinya sih...
  • Program sterilisasi 22 ribu kucing untuk mengatasi masalah populasi hewan peliharaan yang berlebihan di Jakarta.
  • Puskesmas hewan akan dibuka di setiap kota administratif di Jakarta untuk meningkatkan akses layanan kesehatan hewan.
  • Pemasangan mikrochip pada hewan peliharaan sebagai identifikasi pemilik, data vaksinasi rabies, dan status sterilisasi, serta integrasi dengan layanan BPJS khusus hewan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, program layanan kesehatan BPJS Hewan masih sebatas usulan. Pemprov DKI saat ini masih fokus ke Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan).

"Jadi untuk BPJS Hewan memang ada usulan. Kita sekarang ini baru punya puskesmas hewan di satu tempat yaitu di Ragunan, itu sangat kurang untuk Jakarta," ucap Pramono di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Minggu (15/6/2025).

1. Program sterilisasi 22 ribu kucing

IMG-20250605-WA0077.jpg
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth/dok DPRD DKI

Pramono mengungkapkan, salah satu persoalan Jakarta adalah kucing yang sering beranak pinak, sehingga Pramono akan mencanangkan program sterilisasi untuk 22 ribu kucing.

"Karena memang ternyata beranak-pinaknya di luar dugaan lebih cepat dari yang kita perkirakan, sehingga dengan demikian bukan hanya kucing, anjing dan semuanya," papar dia.

2. Puskesmas hewan di tiap kota administratif

IMG-20250605-WA0074.jpg
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth/dok DPRD DKI

Pramono menginstruksikan, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta agar membuka minimal puskeswan di setiap kota administratif di Ibu Kota.

"Saya akan meminta kepada Dinas KPKP untuk membuka minimal di satu kota (administratif) itu ada satu puskesmas untuk hewan," ucapnya.

3. Hewan peliharaan akan dipasangkan mikrochip untuk layanan BPJS Kesehatan

Ilustrasi Kucing Liar/ IDN Times Dini Suciatiningrum
Ilustrasi Kucing Liar/ IDN Times Dini Suciatiningrum

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok menyampaikan, program inovatif untuk hewan peliharaan berupa pemasangan microchip dan integrasi layanan kesehatan ala BPJS khusus hewan, akan dimulai dengan studi kelayakan pada tahun 2025, sebelum uji coba pada 2026.

"Semua hewan peliharaan seperti kucing dan anjing akan dipasangi microchip. Tujuannya untuk memudahkan identifikasi pemilik, jenis hewan, data vaksinasi rabies, serta status sterilisasinya. Microchip ini akan menjadi semacam KTP untuk hewan,” kata Hasudungan.

Program ini juga dirancang untuk disinkronkan dengan layanan BPJS khusus hewan. Namun, Hasudungan menegaskan bahwa layanan BPJS ini hanya akan diberikan kepada hewan yang telah dipasangi microchip.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us