Pramono: Namanya Tetap Tanggul Baswedan, Besok Saya Akan Cek

- Pramono telah menugaskan Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk menangani tanggul segera setelah kejadian.
- Tanggul Baswedan jebol akibat hujan deras, menyebabkan banjir di lima RT di kawasan Jati Padang.
- Tanggul akan dibuat permanen dengan kombinasi batu kali dan beton setelah debit air normal, diperkirakan memakan waktu tiga bulan.
Jakarta, IDN Times – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memastikan akan meninjau langsung lokasi jebolnya Tanggul Baswedan di Kelurahan Jati Padang, Jakarta Selatan.
Ia juga menegaskan nama tanggul tersebut tetap dipertahankan seperti semula. Hal tersebut diungkapkan Pramono merespons warga yang mengusulkan ganti nama tanggul menjadi tanggul Pramono.
“Besok saya akan ke sana. Kebetulan besok memang saya akan ke Tanggul Baswedan, dan namanya tetap Tanggul Baswedan aja. Di Jati Padang,” kata Pramono di TIM, Jakarta, Senin (3/11/2025).
1. Pramono sudah tugaskan SDA

Pramono mengatakan Pemprov DKI Jakarta telah menugaskan Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk segera menangani kondisi tanggul setelah adanya laporan.
“Untuk tanggul lebih dahulu, saya sudah memerintahkan SDA untuk mengatasi itu. Pada waktu kejadian Jumat (31 Oktober 2025) tanggul segera bisa diatasi,” ujarnya.
2. Tanggul Baswedan jebol

Hujan deras yang mengguyur Jakarta pada Kamis, 30 Oktober 2025 sore menyebabkan Tanggul Baswedan jebol, dan mengakibatkan banjir di lima RT di kawasan Jati Padang, Jakarta Selatan.
Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Kecamatan Pasar Minggu, Suku Dinas SDA Jakarta Selatan, Rosi Surya Indah, mengungkapkan jebolnya Tanggul Baswedan lantaran tekanan air akibat debit air yang tinggi di saluran penghubung (PHB) Pulo, karena curah hujan deras.
"Sebagai tindak lanjut sementara, saat ini sudah dipasang tanggul darurat dari tumpukan karung berisi pasir untuk mengurangi limpasan air," ujarnya.
3. Tanggul akan dibuat permanen

Pramono menyebut apabila debit air sudah normal, maka akan dibuat tanggul permanen dengan kombinasi batu kali dan beton untuk pondasi, dengan mempertimbangkan stabilitas dari tekanan air dan tanah.
"Adapun perbaikan tanggul tersebut diperkirakan akan memakan waktu kurang lebih tiga bulan," jelasnya.



















