Pramono Ungkap Potensi Banjir Rob di Jakut 28-29 Maret, Siapkan Pompa

- Gubernur DKI Jakarta instruksikan pengaktifan pompa pengendali banjir untuk mengantisipasi potensi rob di wilayah Jakarta Utara pada 28-29 Maret 2025.
- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk menghadapi cuaca ekstrem di kawasan Jobadetabek yang diprediksi oleh BMKG pada 11-20 Maret 2025.
- Operasi modifikasi cuaca dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, dengan penyemaian bahan semai NaCl sebanyak 2,4 ton dan rencana penerbangan sebanyak 25 sorti selama 10 hari operasi.
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menginstruksikan agar mengaktifkan pompa pengendali banjir, untuk mengantisipasi potensi rob di wilayah Jakarta Utara pada 28-29 Maret 2025.
"Dapat laporan 28-29 (Maret 2025) kemungkinannya banjir rob. Lebih baik saya diinformasikan untuk kita antisipasi, agar pompa-pompa yang ada di utara akan kita aktifkan kembali seperti yang kemarin," kata dia di Balai Kota Jakarta, Selasa (11/3/2025).
1. OMC akan terus dilakukan

Selain mengaktifkan pompa, Pramono juga akan menjalankan operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk menghadapi cuaca ekstrem di kawasan Jobadetabek yang menurut ramalan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan terjadi pada 11-20 Maret 2025.
"Pokoknya intinya kita akan memonitor terus, kami tidak mau kecolongan, seperti bukan kecolongan. Kemudian curah hujannya tinggi banget dan kita mengantisipasinya, terutama yang Imlek kemarin," katanya.
2. BPBD DKI Jakarta lakukan OMC selama enam jam

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC), khususnya di kawasan Puncak, Bogor, yang merupakan bagian hulu yang kerap mengirimkan banjir.
Ketua Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD Provinsi DKI Jakarta sekaligus juru bicara OMC Jakarta 2025, Michael Sitanggang, menyebut akan berupaya selama periode operasi untuk dapat mengurangi ekstremitas hujan di Jakarta dan sekitarnya pada 11-20 Maret 2025.
“Misi operasi telah berlangsung sebanyak tiga sorti, dengan durasi penerbangan selama enam jam 30 menit, yang menggunakan bahan semai NaCl sebanyak 2,4 ton," ujar Michael dalam keterangan, Rabu (12/3/2025).
3. Sebanyak 20 ton garam ditaburkan di langit Jakarta

Michael menerangkan penyemaian menyasar pada wilayah barat laut, Selat Sunda dan Kepulauan Seribu DKI Jakarta pada Sorti 1 dan Area Laut Jawa pada Sorti 2 dan Sorti 3.
"Upaya pencegahan bencana hidrometeorologi di wilayah DKI Jakarta melalui pelaksanaan OMC tahap tiga kali ini, menyiapkan bahan semai sebanyak 20 ton selama 10 hari operasi, dan direncanakan akan berlangsung 25 sorti penerbangan," katanya.