Prihatin Tulisan Siswa SD, Prabowo: Adakan Kembali Pelajaran Menulis

- Prabowo prihatin dengan tulisan kecil siswa SD, sulit terbaca
- Minta Mendikdasmen adakan kembali pelajaran menulis halus
- Meminta Menteri Keuangan berikan buku tulis gratis untuk siswa SD
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto prihatin dengan tulisan siswa Sekolah Dasar (SD) saat ini. Menurutnya, ada siswa yang tulisannya sangat kecil, sehingga sulit terbaca.
Oleh karena itu, Prabowo meminta kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, untuk memberlakukan kembali pelajaran menulis halus.
"Saya minta ditinjau kembali Mendikdasmen. Saya kira perlu kembali ada pelajaran menulis, menulis dengan baik, menulis halus dan menulis, tapi sebetulnya tulisannya harus besar," ujar Prabowo di Sidang Kabinet Paripurna, Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Prabowo berharap, tulisan siswa SD menjadi lebih baik, sehingga mudah dibaca orang lain.
"Yang besar-besar tulisannya, anak-anak harus dididik nulis besar. Saya khawatir kalau dia nulisnya sangat kecil, ujungnya dia harus pakai kacamata semua. Ini masaah kecil, tapi mendasar dan saya tergerak," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Prabowo meminta kepada Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa untuk memberikan buku tulis gratis untuk siswa SD.
"Menteri keuangan, kalau perlu kita bagi buku-buku sekolah," ucapnya.
Prabowo menduga, siswa yang tulisannya kecil itu untuk menghemat buku, sehingga, tidak perlu membeli buku lagi.
"Saya juga perhatikan waktu saya keliling, saya cek anak-anak kita. Mungkin karena kurang biaya, dia menghemat kertas, dia menulis tulisannya sangat kecil," tuturnya.