Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Profil Arif Satria yang Ditunjuk Sebagai Kepala BRIN

Arif Satria
Arif Satria Jadi Kepala dan Laksamana Madya TNI (Purn) Prof. Amarulla Octavian Wakil Kepala BRIN. (Youtube.com/Sekretariat Presiden)
Intinya sih...
  • Arif Satria lahir di Pekalongan, Jawa Tengah, pada 17 September 1971. Ia menempuh pendidikan dasar hingga menengah di kota kelahirannya.
  • Karier akademik Arif dimulai sebagai dosen di Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan, Fakultas Perikanan IPB pada 1997. Ia kemudian menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) untuk periode 2010-2017 di IPB.
  • Organisasi yang pernah diikuti Arif Satria antara lain Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Wakil Ketua Panitia Seleksi KPK, dan Komisaris Utama PTPN Holding.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto melantik Arif Satria menjadi Kepala dan Laksamana Madya TNI (Purn) Amarulla Octavian sebagai Wakil Kepala Badan Riset Ekonomi Nasional (BRIN). Pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025).

Penunjukan menjadi Kepala BRIN ini berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 123/B Tahun 2025, tentang pemberhentian dan pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional.

Setelah pembacaan Keputusan Presiden, Satria dan Amarulla mengucapkan sumpah jabatan yang dipimpin langsung Presiden Prabowo.

"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD RI 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bhakti saya pada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab," ujar Arif dan Amarulla.

Setelah itu, Arif dan Amarullah bersama Presiden Prabowo menandatangani berita acara pelantikan. Arif menjadi Kepala BRIN menggantikan Laksana Tri Handoko.

1. Latar belakang pendidikan Arif Satria

Arif Satria
Rektor IPB Arif Satria saat memberi sambutan di acara konferensi pers FALP Batch V 2025 di IICC Bogor, Sabtu (18/10/2025). IDN Times/Linna Susanti.

Arif Satria lahir di Pekalongan, Jawa Tengah, pada 17 September 1971. Ia menempuh pendidikan dasar hingga menengah di kota kelahirannya, yakni SD Islam 2 Pekalongan, SMP Islam Pekalongan, dan SMA Muhammadiyah Pekalongan.

Setelah itu, ia kuliah di Institut Pertanian Bogor (IPB University) melalui jalur undangan USMI pada 1990, dan menyelesaikan gelar sarjana di Program Studi Penyuluhan Pertanian–Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian–pada 1995.

Ia kemudian meraih gelar magister di bidang Sosiologi Pedesaan di IPB pada tahun 1999. Selanjutnya, Arif memperoleh gelar doktor dari Universitas Kagoshima Jepang pada 2006, di bidang Marine Policy/Marine Social Science.

Pada 2019, ia telah diangkat sebagai Guru Besar Tetap di bidang Ekologi-Politik di Fakultas Ekologi Manusia IPB.

2. Jejak karier Arif Satria

Rektor IPB University Prof Arif Satria
Rektor IPB University Prof Arif Satria. (dok. Bulog)

Karier akademik Arif dimulai sebagai dosen di Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan, Fakultas Perikanan IPB pada 1997. Ia kemudian menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) untuk periode 2010-2017 di IPB, menjadikannya salah satu dekan termuda di institusi tersebut.

Pada 15 November 2017, Arif terpilih sebagai Rektor IPB University periode 2017-2022, dan kemudian kembali terpilih untuk masa jabatan 2023-2028.

Selama memimpin IPB, ia juga aktif dalam berbagai kebijakan nasional terkait kelautan dan perikanan, antara lain berkontribusi dalam penyusunan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004, tentang Perikanan dan revisi pengelolaan wilayah pesisir dan pulau‐pulau kecil.

3. Organisasi yang diikuti Arif Satria

Wakil Ketua Pansel calon pimpinan dan Dewan Pengawas KPK, Arif Satria
Wakil Ketua Pansel calon pimpinan dan Dewan Pengawas KPK, Arif Satria (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Adapun, organisasi yang pernah diikuti Arif Satria adalah:

1. Ketua, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), 2021-2026
2. Wakil Ketua, Panitia Seleksi KPK, 2024
3. Ketua, Dewan Pertimbangan Forum Rektor Indonesia, 2021-2023
4. Komisaris Utama, PTPN Holding 2018-2022
5. Ketua Umum, Forum Rektor Indonesia 2020-2021
6. Ketua, Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia 2011-2016
7. Presidium, Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us

Latest in News

See More

Legislator NasDem Nilai Soeharto Punya Kontribusi Besar Buat Bangsa

10 Nov 2025, 20:15 WIBNews