Profil Connie Bakrie, Eks Istri Jenderal Ungkap Mafia Alutsista Mr M
Jakarta, IDN Times - Connie Rahakundini Bakrie tengah menjadi sorotan setelah menyebut sosok mafia alat utama sistem persenjataan (alutsista) RI adalah berinisial Mr. M.
Pernyataannya pun mengundang tanya dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto lewat juru bicaranya, Dahnil Anzar Simanjuntak. Prabowo meminta Connie segera mengungkap siapa Mr M yang dimaksud.
Connie pun menjawab tantangan tersebut, dan ia siap menemui Menhan Prabowo untuk mengungkap siapa Mr M tersebut.
Keberanian Connie pun semakin menjadi sorotan, lalu seperti apa sosok Connie Rahakundini Bakrie?
1. Connie merupakan pengamat dan penulis buku pertahanan
Dikutip dari connierahakundinibakrie.com, Connie merupakan istri dari Letnan Jenderal TNI (Purn) Djaja Suparman, dan merupakan pengamat masalah militer dan pertahanan.
Connie lahir di Bandung, 3 November 1964, dan pernah menulis buku tentang pertahanan, yakni ‘Pertahanan Negara & Postur TNI Ideal’ (2007) dan ‘Defending Indonesia’ (2009).
Tidak hanya aktif menulis, Connie juga aktif berbicara di media massa dan forum internasional terkait pertahanan negara.
2. Dosen di Sekolah Komando TNI AU dan TNI AL
Connie mendapatkan gelar doktor di bidang politik dari Universitas Indonesia dan menjadi dosen di Sekolah Komando TNI AU dan TNI AL, serta di Sesparlu dan Disparlu Kementerian Luar Negeri.
Selain itu, Connie juga aktif dalam kajian strategis pertahanan keamanan di lintas kementerian dan lembaga, serta Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dan Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas).
3. Masuk jajaran 'pemimpin masa depan' versi Massachusetts Institute of Technology (MIT) AS
Nama Connie masuk dalam jajaran 'pemimpin masa depan’ versi Massachusetts Institute of Technology (MIT), Boston, Amerika Serikat. Ia mewakili generasi ke-3 ‘crème de la creme’ intelektual pertahanan keamanan Indonesia.
Kepada publik, ia memaparkan tentang isu strategis pertahanan dan militer dalam berbagai kesempatan, di antaranya di National Defense University dan The East West Centre Washington DC, serta di Geneve Centre for Security Policy, Jenewa, Swiss.
Connie menyelesaikan riset studi doktoralnya di Chevening Executive Programme Democracy and Security, Birmingham University, England dan Fu Xing Kang War Collage ROC.
Ia juga sempat menjadi Senior Research Fellow di Institute of National Security Studies (INSS) Tel Aviv, Israel.
