Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Profil Freddy Numberi, Eks Menteri Terafiliasi Perusahaan Pagar Laut

Mantan Menteri Perhubungan Freddy Numberi (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/hp.)
Mantan Menteri Perhubungan Freddy Numberi (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/hp.)

Jakarta, IDN Times - Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2004-2009, Freddy Numberi, disebut-sebut merupakan pimpinan perusahaan yang memiliki Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) di wilayah pagar laut Tangerang, Banten.

Hal tersebut disampaikan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI). Freddy disebut menduduki posisi sebagai komisaris di PT Intan Agung Makmur dan PT Cahaya Inti Sentosa. Kedua perusahaan itu terindikasi berafiliasi dengan PT Agung Sedayu Group, sebuah korporasi pengembang properti raksasa. Afiliasi Agung Sedayu Group terlihat dari kepemilikan saham PT Agung Sedayu dan PT Pantai Indah Kapuk Dua (PANI). 

Manajer Kampanye Infrastruktur dan Tata Ruang WALHI, Dwi Sawung menjelaskan, kedua perusahaan itu mendapatkan SHGB dengan total sebanyak 254 bidang tanah.

Sebagaimana mengutip pernyataan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), WALHI menyebutkan, setidaknya terdapat 263 bidang tanah dalam bentuk SHGB dengan kepemilikan sebanyak 234 bidang tanah atas nama PT Intan Agung Makmur, dan sebanyak 20 bidang tanah atas nama PT Cahaya Inti Sentosa, serta sembilan bidang tanah atas nama perorangan.

Padahal, kata Dwi, penerbitan sertifikat Hak Atas Tanah (HAT) dalam bentuk SHGB dan SHM kepada korporasi maupun perorangan di wilayah laut, merupakan pelanggaran hukum. Sehingga kasus ini harus diusut tuntas. Berikut profil Freddy Numberi, bos perusahaan pemilik SHGB dan SHM pagar laut.

1. Freddy Numberi sebagai komisaris perusahaan pemilik SHGB pagar laut Tangerang

Freddy Numberi (Dok. ANTARA)
Freddy Numberi (Dok. ANTARA)

PT Intan Agung Makmur disebut merupakan salah satu perusahaan yang memiliki Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) di sekitar kawasan pagar laut Tangerang.

Berdasarkan penuturan Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, Intan Agung Makmur menguasai SHGB untuk 234 bidang di sekitar kawasan pagar laut Tangerang.

Berdasarkan penelusuran IDN Times melalui dokumen resmi dari Ditjen Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum, terdapat empat pihak yang diklasifikasikan sebagai pengurus dan pemegang saham PT Intan Agung Makmur.

Pertama adalah Kusuma Anugrah Abadi yang pada kolom Jabatan dikosongkan dan memiliki alamat di Harco Elektronik Mangga Dua Lantai 4. Jumlah lembar saham yang dimiliki Kusuma Anugrah Abadi adalah 2.500 dengan total harga saham Rp2,5 miliar.

Pihak kedua yang tercatat sebagai pengurus dan pemegang saham PT Intan Agung Makmur adalah Inti Indah Raya. Sama seperti Kusuma Anugrah Abadi, kolom Jabatan Inti Indah Raya juga dikosongkan.

Inti Indah Raya tercatat juga beralamat di Harco Electronik Mangga Dua Lantai 4 dengan kepemilikan 2.500 lembar saham senilai Rp2,5 miliar.

Jika pemegang saham Intan Agung Makmur adalah Kusuma Anugrah Abadi dan Inti Indah Raya, maka pengurus Intan Agung Makmur diisi oleh dua orang yang posisinya Direktur dan Komisaris.

Posisi Direktur Intan Agung Makmur diisi oleh Belly Djaliel yang merupakan kelahiran Tanjung Pandan pada 16 Juli 1961. Belly merupakan Direktur Agung Sedayu Group yang merupakan perusahaan properti miliki Sugianto Kusuma alias Aguan.

Sementara posisi Komisaris Intan Agung Makmur diisi oleh Freddy Numberi yang merupakan Menteri Kelautan dan Perikanan RI periode 2004-2009. Sama seperti Belly, Freddy juga saat ini menjabat sebagai Direktur Agung Sedayu Group.

Fakta tersebut menguatkan keterlibatan Aguan sebagai pendiri Agung Sedayu Group dan Presiden Direktur PT Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) dalam kepemilikan SHGB di kawasan pagar laut yang ada di Tangerang.

2. Freddy Numberi pernah beberapa kali jabat menteri

Mantan Menteri Perhubungan Freddy Numberi (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/hp.)
Mantan Menteri Perhubungan Freddy Numberi (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/hp.)

Freddy Numberi lahir di Yapen, Papua pada 15 Oktober 1947. Ia dikenal sebagai mantan tokoh militer dan seorang politikus. 

Freddy tercatat sempat dipercaya menduduki posisi di kabinet pemerintahan. Kariernya sebagai menteri dimulai pada era Presiden Abdurrahman Wahid. Ia kala itu ditunjuk sebagai Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Indonesia periode 1999 sampai 2000.

Freddy kemudian kembali dipercaya sebagai Menteri Kelautan pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode pertama. Lalu, pada periode kedua era SBY, Freddy diamanahkan menjadi Menteri Perhubungan masa jabatan 2009-2011

Selain menjadi menteri, Freddy juga sempat menjadi gubernur Irian Jaya ke-11 masa jabatan April 1998-15 April 2000.

3. Freddy merupakan purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir Laksamana Madya

Mantan Menteri Perhubungan, Freddy Numberi. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)
Mantan Menteri Perhubungan, Freddy Numberi. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)

Sementara di karier militernya, Freddy Numberi menyelesaikan Pendidikan AKABRI (sekarang Akmil) pada 1968, kemudian masuk pendidikan khusus AAL di Surabaya pada 1969 dan lulus pada Desember 1971. 

Setalah lulus dari AAL, ia dipercaya menjadi Komandan KRI Sembilan di kawasan timur Indonesia, Komandan Satuan Tugas Proyek Pengadaan Kapal Parchim, Frosch, dan Kondor periode 1995-1996. Pangkat tertingginya di TNI AL adalah Laksamana Madya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aria Hamzah
Rochmanudin Wijaya
3+
Aria Hamzah
EditorAria Hamzah
Follow Us