Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Profil Romo Mudji Sutrisno, Budayawan dan Ahli Filsafat yang Wafat di Usia 71

Romo Mudji Sutrisno menunjukkan sejumlah karyanya berupa sketsa Candi Borobudur (ANTARA Jateng)
Romo Mudji Sutrisno menunjukkan sejumlah karyanya berupa sketsa Candi Borobudur (ANTARA Jateng)
Intinya sih...
  • Romo Mudji Sutrisno adalah seorang profesor, ahli filsafat, pemerhati masalah sosial, dan budayawan lahir di Solo pada 12 Agustus 1954.
  • Selama hidupnya, Romo Mudji telah menulis banyak buku dan esai, seperti Ide-Ide Pencerahan, Langkah-Langkah Peradaban, dan Oase Esteteis.
  • Romo Mudji pernah menjadi anggota KPU pada 2001-2003 namun memilih mundur untuk fokus mengajar sebagai dosen demi mencerdaskan bangsa.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kabar duka kembali menyelimuti Tanah Air, khususnya umat Kristen Katolik. Romo Fransiskus Xaverius Mudji Sutrisno telah mengembuskan napas terakhirnya, pada Minggu (28/12/2025) malam.

Berdasarkan informasi yang didapat IDN Times, Romo Mudji Sutrisno meninggal di RS Carolus pada pukul 20.43. Ia berpulang di usia ke-71 tahun, karena sakit.

Romo Mudji bukan hanya dikenal sebagai rohaniwan. Ia juga dikenal sebagai ahli filsafat dan pemerhati masalah sosial, juga seorang budayawan. Berikut profilnya.

1. Profil Romo Mudji, seorang profesor dan budayawan lahir di Solo

Romo Mudji lahir di Solo, Jawa Tengah pada 12 Agustus 1954. Ia merupakan seorang profesor, ahli filsafat dan pemerhati masalah sosial, serta budayawan.

Seperti disampaikan Mochammad Fadjroel Rachman dalam ucapan bela sungkawanya, Romo Mudji juga merupakan tokoh sastra, pengawal demokrasi dan toleransi di Tanah Air.

"Rest in Peace Romo Mudji Sutrisno. Saya merasa sangat kehilangan seorang sahabat berdiskusi, bersastra dan berjuang untuk demokrasi dan toleransi di Indonesia. Selamat jalan Romo!" cuit Fadjroel.

2. Romo Mudji hasilkan banyak karya

Semasa hidupnya, Romo Mudji telah menuliskan banyak buku dan esai. Beberapa di antaranya adalah Ide-Ide Pencerahan, Langkah-Langkah Peradaban, Ranah Filsafat dan Kunci Kebudayaan, hingga Oase Esteteis: Estetika Dalam Kata dan Sketsa.

Dikutip dari Lembaga Pers Dr.Soetomo, pria kelahiran Solo itu telah akfit menulis buku sejak 1983 silam. Buku yang ditulis kebanyakan berupa gagasannya mengenai persoalan bangsa.

3. Mundur dari anggota KPU demi fokus mencerdaskan bangsa

Romo Mudji juga pernah menjabat sbebagai anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 2001-2003 silam. Namun, Romo Mudji memilih mundur karena suatu alasan penting.

Alasannya adalah fokus mengajar sebagai dosen demi mencerdaskan bangsa. Ia juga pernah mengajar filsafat di Universitas Indonesia dan Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta.

Share
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in News

See More

Baru Sepekan Diresmikan, Planetarium Jakarta Marak Calo Tiket

29 Des 2025, 10:25 WIBNews