Profil Sulaiman Umar, Ipar Haji Isam jadi Wakil Menteri Kehutanan

- Prabowo Subianto menunjuk Sulaiman Umar sebagai Wakil Menteri Kehutanan dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.
- Sulaiman Umar memiliki latar belakang sebagai dokter dan politikus, serta pengalaman di bidang kesehatan, organisasi, dan politik yang membuatnya menjadi figur yang diperhitungkan dalam jajaran kabinet Prabowo-Gibran.
- Sulaiman tetap fokus pada pengembangan sektor kesehatan dan pelayanan publik meskipun memiliki koneksi dengan salah satu grup bisnis terbesar di Kalimantan.
Jakarta, IDN Times - Presiden terpilih Prabowo Subianto menunjuk Sulaiman Umar sebagai Wakil Menteri Kehutanan dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029. Kehadiran dokter sekaligus politikus di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, pada Selasa (15/10/2024) ini, menandai kepercayaan presiden terpilih terhadap kemampuannya.
Sulaiman Umar, yang dikenal sebagai Ketua Tim Pemenangan Daerah (TKD) Prabowo-Gibran di Kalimantan Selatan, memiliki latar belakang yang menarik sebagai seorang dokter yang kemudian terjun ke dunia politik. Kedekatannya dengan pengusaha tambang ternama, Andi Syamsudin Arsyad alias Haji Isam, pemilik Jhonlin Group, bukan hanya sebatas relasi bisnis namun juga kekeluargaan sebagai adik ipar.
1. Latar belakang dan pendidikan

Sulaiman Umar Siddiq lahir pada 16 April 1982 di Pagatan, Kalimantan Selatan. Sulaiman memulai pendidikannya di SD Muhammadiyah Pagatan (1988-1994), dilanjutkan ke SMP Muhammadiyah Pagatan (1994-1997). Setelah itu, ia menempuh pendidikan menengah di SMU Muhammadiyah 2 Yogyakarta (1997-2000), sebelum akhirnya melanjutkan pendidikan kedokteran di Universitas Muslim Indonesia (2001-2011).
Latar belakang pendidikannya yang kuat dalam bidang kesehatan ini menjadi modal penting baginya dalam memahami berbagai aspek pembangunan, termasuk pentingnya keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan.
2. Perjalanan karier politik yang cemerlang

Meski terbilang baru dalam dunia politik, Sulaiman berhasil mencatatkan prestasi mengesankan dengan terpilih sebagai anggota DPR RI Komisi VII Bidang Energi (2019-2024). Ia meraih suara terbanyak mencapai 109 ribu suara, sebuah pencapaian luar biasa untuk politikus pendatang baru dari PDIP.
Meskipun memutuskan mengundurkan diri dari kursi legislatif setelah kurang dari dua tahun untuk kembali ke dunia kesehatan, kepercayaan publik terhadapnya tetap tinggi. Hal ini terbukti dengan terpilihnya ia sebagai Ketua TKD Prabowo-Gibran di Kalimantan Selatan pada Pilpres 2024.
3. Pengalaman organisasi dan kontribusi sosial

Aktivitas organisasi Sulaiman sangat beragam, mencakup berbagai posisi strategis seperti Ketua Umum KNPI Kabupaten Tanah Bumbu (2017-2020), Ketua DPD Generasi Muda Pembaharuan, dan Ketua HTKI Kabupaten Tanah Bumbu. Ia juga aktif dalam organisasi kesehatan sebagai Wakil Ketua IDI Kabupaten Tanah Bumbu dan anggota PB IDI bidang Pengabdian Profesi.
Perannya sebagai direktur Rumah Sakit Marina Permata dan Klinik Zam-Zam menunjukkan dedikasinya dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Kombinasi pengalaman di bidang kesehatan, organisasi, dan politik menjadikannya figur yang diperhitungkan dalam jajaran kabinet Prabowo-Gibran.
4. Jejak bisnis dan kolaborasi dengan Jhonlin Group

Hubungan kekerabatan dengan Haji Isam, pemilik Jhonlin Group, membuka berbagai peluang kolaborasi dalam pengembangan fasilitas kesehatan di Kalimantan Selatan. Rumah Sakit Marina Permata yang ia dirikan bersama istrinya, Nor Andi Arinawati Arsyad, menjadi salah satu fasilitas kesehatan terkemuka di wilayah tersebut.
Meski memiliki koneksi dengan salah satu grup bisnis terbesar di Kalimantan, Sulaiman tetap fokus pada pengembangan sektor kesehatan dan pelayanan publik. Pengalamannya dalam mengelola fasilitas kesehatan dan pemahamannya tentang dinamika bisnis diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam perannya sebagai Wakil Menteri Kehutanan.