Profil Yenny Wahid, Anak Gus Dur Disebut Bakal Jadi Cawapres Anies

Jakarta, IDN Times - Yenny Wahid diisukan menjadi salah satu nama kuat calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024. Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboe Bakar Alhabsy mengatakan, Yenny merupakan sosok yang baik.
Menurutnya, nama yang masuk dalam radar cawapres Anies Bawedan semua adalah baik.
"Baik, semuanya baik, warga pemimpin yang dipilih itu bagus, gak mungkin dipilih kalau ga bagus," ujar Aboe di kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (1/7/2023).
Meski demikian, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) menyerahkan sepenuhnya kepada Anies Baswedan siapa yang akan menjadi cawapresnya.
1. Miliki nama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh

Yenny memiliki nama asli Zannuba Ariffah Chafsoh. Putri Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini lahir di Jombang, Jawa Timur pada 29 Oktober 1974.
Yenny menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Trisakti Jakarta. Setelah itu, Yenny Wahid meneruskan pendidikan S2 di Harvard Kennedy School, Amerika Serikat.
2. Pernah menjadi jurnalis

Yenny pernah menjadi jurnalis sebagai koresponden koran Australia, The Sydney Morning Herald dan The Age sekitar tahun 1997-1999. Ketika Gus Dur menjadi presiden, Yenny ditunjuk sebagai Staf Khusus Komunikasi Kepresiden RI.
Yenny kembali menempati jabatan yang sama ketika era Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Selain itu, Yenny juga menjabat sebagai Direktur di The Wahid Institute di tahun 2004.
3. Pernah jadi Sekjen PKB

Yenny juga pernah menjabat sebagai Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun, dia harus tersingkir dari kepengurusan PKB saat konflik internal dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Yenny kemudian membuat Partai Kedaulatan Bangsa (PKB) dan menjabat sebagai ketua umum pada 2008. Di tahun 2012, PKB melebur menjadi Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) yang dipimpin oleh Kartini Sjahrir. Yenny Wahid terpilih sebagai Ketua Umum PKBIB.