Jakarta, IDN Times - Pro Jokowi (Projo) memastikan gelaran Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia juga digelar di luar negeri, yakni di Hong Kong dan Malaysia.
Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, menuturkan perhelatan itu digelar untuk menjaring nama-nama calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) harapan rakyat, sebagaimana Musra yang sudah digelar di beberapa daerah.
Budi menjelaskan, sejumlah kelompok pendukung Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengadakan Musra Asia Timur di Hong Kong pada Minggu (27/11/2022).
Diawali di Bandung pada Agustus 2022, Musra telah digelar di sejumlah provinsi, termasuk Musra Banten di Kota Serang pada Minggu, 20 November 2022.
"Musra sudah menjadi kebutuhan seluruh rakyat Indonesia, baik di dalam maupun luar negeri," kata Budi dalam keterangannya.
Pria yang juga menjabat sebagai Penanggung Jawab Musra Indonesia ini menjelaskan, Musra membuat rakyat Indonesia berdiskusi membahas sejumlah tokoh yang layak maju dalam Pilpres 2024.
Selain itu, Musra juga membahas karakteristik pemimpin, hingga program harapan rakyat.
"Walau pencalonan capres-cawapres dilakukan oleh partai politik, rakyat menjadi penentu siapa yang layak memimpin bangsa ini ke depan. Maka peran dan aspirasi rakyat tidak bisa dipinggirkan," ucap Budi.
Menurut Budi, partai politik justru bisa memberi masukan dari perhelatan Musra di seluruh Indonesia tentang tokoh-tokoh yang populer. Bahkan, partai bisa mengetahui program-program dan perbaikan yang diingikan masyarakat.
Budi menyampaikan, apresiasi kepada WNI di luar negeri yang terlibat dalam Musra. Dia memuji kesadaran dan tanggung jawab politik WNI meski mereka merada di luar negeri.
Setelah Hong Kong, Musra Indonesia rencananya diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 28 Januari 2023.
"Musra mewadahi aspirasi jujur rakyat. Musra Indonesia bergema sampai mancanegara, dimulai dari Hongkong dan Malaysia," imbuh dia.