500 Rumah Terbakar di Jakut, Kemensos Kucurkan Bantuan Rp291 juta

- Kementerian Sosial salurkan bantuan Rp291 juta
- Kebakaran diduga dari kompor, melibatkan 29 mobil pemadam kebakaran
- Warga terdampak mengungsi ke rumah kerabat dan lahan kosong
Jakarta, IDN Times — Kementerian Sosial merespons cepat bencana kebakaran yang melanda kawasan padat penduduk di Jalan Gang Damai RT 17/RW 04, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara pada Jumat, 6 Juni 2025 pukul 12.00 WIB.
Peristiwa ini menyebabkan sekitar 500 unit rumah semi permanen terbakar dan sedikitnya 800 kepala keluarga atau 3.200 jiwa terdampak.
"Kami langsung dapat instruksi Gus Mensos Saifullah Yusuf untuk memastikan seluruh bantuan logistik dan dukungan psikososial menjangkau para korban, khususnya kelompok rentan. Pesan Pak Menteri Proses pemulihan harus berjalan cepat, tepat, dan berpihak kepada warga," ujar Adrianus Alla Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial dan Non Alam Kementerian Sosial dalam keterangan, Senin (9/6/2025).
1. Kawal pemulihan warga

Kementerian Sosial telah menyalurkan bantuan tanggap darurat berupa tenda serba guna, tenda gulung, selimut, pakaian dewasa dan anak-anak, serta perlengkapan dasar lainnya senilai Rp291 juta lebih.
Selain bantuan logistik, Kemensos juga menyiapkan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) untuk kelompok rentan serta melakukan koordinasi intensif dengan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, BPBD, PMI, dan pemerintah setempat untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan dasar para penyintas.
"Sebagai wujud komitmen dan tanggung jawab negara, Kementerian Sosial akan terus mengawal proses pemulihan bagi warga terdampak, memastikan tidak ada yang terlewat dari perhatian," katanya.
2. Kebakaran diduga berasal dari kompor

Kebakaran diduga bermula dari api kompor yang ditinggal menyala, kemudian menjalar dengan cepat ke rumah-rumah warga, gudang, dan lapak usaha.
Proses pemadaman melibatkan 29 unit mobil pemadam kebakaran dan warga sekitar yang baru selesai melaksanakan salat Jumat. Pemadaman berlangsung hingga malam hari dan dilanjutkan dengan pendinginan sampai dini hari.
3. Korban mengungsi lahan kosong

Sebagian besar warga kini mengungsi ke rumah kerabat dan lahan kosong milik PT. Duta Harapan Indah.
Sementara pendataan kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan penyandang disabilitas masih terus dilakukan.