Resmikan 7 Pos Lintas Batas, Jokowi: Representasi Kemajuan Negara

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meresmikan tujuh Pos Lintas Batas Negara (PLBN) terpadu pada Rabu (2/10/2024). Peresmian dipusatkan di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tujuh pos lintas batas negara itu berada di NTT, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan barat, Kalimantan Utara dan Papua Selatan. Dalam sambutannya, Jokowi menekankan pentingnya wilayah perbatasan sebagai representasi dari wajah dan kemajuan Indonesia. Hal ini dinilai sebagai upaya serius pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pembangunan hingga ke pelosok negeri.
"Bapak Ibu yang saya hormati, sekali lagi saya ingin sampaikan bahwa perbatasan adalah beranda depan Negara kita Indonesia yang mewakili wajah Negara kita Indonesia, wajah negara kita ini ada di sini, di PLBN yang kita bangun dan representasi dari kemajuan negara kita," ujar Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden.
1. Jokowi sebut pembangunan PLBN jadi salah satu prioritas

Dalam sepuluh tahun terakhir, pembangunan PLBN menjadi prioritas pemerintah. Jokowi menyebutkan bahwa sejak awal pemerintahannya, ia telah memerintahkan agar semua pos lintas batas negara dibangun.
"Ini merupakan usaha kita untuk pemerataan pembangunan hingga sampai di perbatasan," kata dia.
Jokowi juga menekankan, PLBN tidak hanya berfungsi sebagai pintu gerbang lintas batas, tetapi juga sebagai penunjang pertahanan negara.
"PLBN ini juga berfungsi sebagai buffersoon pertahanan negara kita Indonesia," kata dia.
Selain itu, pos lintas batas tersebut diharapkan mampu menjadi titik-titik ekonomi baru di wilayah perbatasan.
2. Jokowi beberkan pos lintas batas yang sudah dibangun di eranya

Dari 2015 hingga 2024, kata Jokowi, pemerintah berhasil membangun 15 PLBN, dengan tujuh PLBN diselesaikan pada 2015-2019 dan delapan lainnya pada 2020-2024.
"Hari ini kita akan meresmikan 7 pos lintas batas negara terpadu yang tersebar di Nusa Tenggara Timur, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Papua Selatan," kata Jokowi.
3. Total habiskan Rp1,3 triliun untuk bangun 7 PLB

Pembangunan tujuh PLBN tersebut menelan biaya hingga Rp1,3 triliun. Beberapa PLBN yang diresmikan antara lain PLBN Napan di Kabupaten Timur Tengah Utara, NTT dengan anggaran Rp128 miliar dan PLBN Serasan di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau yang menghabiskan biaya Rp145 miliar.
Selain itu, PLBN Jagoi Babang di Kalimantan Barat dibangun dengan anggaran Rp224 miliar, sementara PLBN Seinyamo dan PLBN Labang di Kalimantan Utara masing-masing memakan biaya Rp248 miliar dan Rp210 miliar. PLBN Long Nawang dan Yetekun di Kalimantan Utara dan Papua Selatan juga ikut diresmikan dengan anggaran Rp243 miliar dan Rp127 miliar.
Jokowi berharap, keberadaan PLBN ini mampu meningkatkan pelayanan bagi masyarakat yang melintasi perbatasan, serta meningkatkan keamanan wilayah. "
Keberadaan PLBN terpadu ini agar meningkatkan pelayanan bagi masyarakat Indonesia yang melintasi perbatasan, kemudian meningkatkan keamanan wilayah perbatasan," imbuhnya.