Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rusia Sebarkan Hoaks soal Panglima Militer Ukraina Baru

ilustrasi bendera Rusia (unsplash.com/@hrustall)
ilustrasi bendera Rusia (unsplash.com/@hrustall)

Jakarta, IDN Times - Ukraina menuding Rusia melancarkan operasi siber besar-besaran untuk mendiskreditkan Panglima Militer Ukraina yang baru terpilih, Oleksandr Syrskyi, pada Minggu (12/2/2024). Ia bahkan disebut sebagai sosok pro-Rusia dan sosok yang mengagumi Uni Soviet. 

Dilansir Meduza, Syrskyi memang lahir di Vladimir, Rusia dan mengenyam pendidikan di Higher Combined Arms Command School Moskow. Sejak 1980-an, ia sudah ditempatkan untuk membantu militer Ukraina. 

1. NSDC klarifikasi bahwa Syrskyi tidak pro-Rusia

Kepala Center for Countering Disinformation (CCD) dari National Security and Defense Council (NSDC), Andriy Kovalenko, mengatakan Rusia berniat mengurangi kepercayaan rakyat kepda Syrskyi. 

"Hingga saat ini, mereka masih mencari kerabatnya di Rusia dan keluarga rekannya untuk berkomentar dan menyebarkannya di media sebagai alasan kuat. Tujuan utamanya adalah untuk mengampanyekannya sebagai pro-Rusia dan mengurangi dukungan dari rakyat," terangnya, dikutip Ukrinform.

Ia menambahkan, keterangan yang menyebut bahwa Syrskyi sebagai orang Rusia adalah kabar bohong.

NSDC menekankan bahwa Syrskyi sudah lama menjadi bagian dari tim Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam melawan agresi militer Rusia. Ia pun terlibat dalam operasi pembebasan wilayah Ukraina yang sempat diduduki Moskow di Kiev dan Kharkiv.  

2. Zelenskyy tetapkan empat petinggi militer baru di Ukraina

Pada hari yang sama, Zelenskyy sudah mengumumkan empat petinggi militer baru yang akan memimpin Angkatan Darat, Pertahanan Teritorial, Pasukan Gabungan, dan Pasukan Serangan Udara. 

Dilansir The Kyiv Independent, Komandan Angkatan Darat akan diisi oleh Oleksandr Pavliuk yang sebelumnya menduduki jabatan sebagai Wakil Menteri Pertahanan sejak Februari 2023. Ia juga sempat menjabat sebagai Pemimpin Administrasi Militer Kiev pada 2022. 

Komandan Pertahanan Teritorial akan dipimpin oleh Mayor Jenderal Ihor Skibiuk yang sempat menduduki jabatan sebagai Wakil Komandan Brigadir Serangan Udara ke-80. 

Sementara, Komandan Pasukan Gabungan akan diserahkan kepada Yurii Sodol yang pernah memimpin Korps Marini Ukraina sejak 2018. 

3. Rusia gencarkan serangan drone di tengah reshuffle militer Ukraina

Ilustrasi drone. (unsplash.com/@asoggetti)
Ilustrasi drone. (unsplash.com/@asoggetti)

Di tengah reshuffle pimpinan militer Ukraina, Rusia justru memanfaatkan sebagai momen untuk melancarkan serangan besar-besaran. Militer Ukraina menyebut Moskow sudah meluncurkan 45 drone selama lebih dari 5 jam lamanya. 

Dilaporkan Associated Press, Angkatan Udara Ukraina berhasil menembak jatuh 40 drone buatan Iran di sembilan area, termasuk di pinggiran ibu kota Kiev. Serangan tersebut menargetkan fasilitas pertanian dan infrastruktur di area pesisir. 

Serangan di Mykolaiv mengakibatkan seorang warga terluka karena terkena serpihan api dan merusak sejumlah rumah warga. Korban terluka juga ditemukan di Dnipropetrovsk usai terkena reruntuhan usai dihantam drone. 

Polisi Perbatasan Moldova menyebut bahwa serpihan drone Shahed jatuh di dekat kota perbatasan Etulia di dekat Ukraina. Namun, otoritas setempat menyebut bahwa serpihan drone tersebut berpotensi membahayakan warga. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us