SBY Curhat 10 Tahun Menahan Emosi Terus Dituding Terkait Kasus Century

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengaku selama 10 tahun sudah menahan emosi atas tudingan keterlibatan dirinya dan partai yang ia dirikan dalam kasus korupsi Bank Century. Hingga detik ini, namanya pun masih kerap dibawa-bawa dalam kasus yang masih ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut.
Sejauh ini, KPK baru menjebloskan satu orang ke penjara yakni mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Budi Mulya.
"Saya menahan emosi. Hampir 10 tahun ini saya pribadi, keluarga dan Partai Demokrat terus dituduh, dicurigai, difitnah seolah ada kejahatan yang kami lakukan, menerima dana (dari kasus) Bank Century," ujar Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menutup pembekalan Caleg DPR RI Partai Demokrat di Jakarta, seperti dikutip Antara pada Minggu (11/11).
Lalu, apa komentar lain SBY terkait kasus tersebut?
1. Hasil investigasi menyebut semua tuduhan terhadap SBY adalah fitnah

Emosinya sempat kembali memuncak ketika media asing bernama Asia Sentinel sempat menurunkan pemberitaan dengan judul "Indonesia's SBY Government: 'Vast Criminal Conspiracy" pada September lalu. Di dalam artikel yang ditulis oleh editor John Berthelsen, SBY dituding telah mencuri uang dari pajak rakyat sebesar US$ 12 miliar dan 'dicuci' di bank-bank internasional.
SBY mengatakan perasaan emosi itu kini sirna setelah investigasi yang dilakukan Sekjen Demokrat, Hinca Panjaitan atas pemberitaan di Asia Sentinel. Mereka akhirnya menurunkan pemberitaan tersebut dan meminta maaf kepada SBY.
SBY mengatakan hasil investigasi membuktikan semua tuduhan keterlibatan dirinya dan Demokrat dengan kasus Century adalah fitnah. Dia menegaskan akan mempertanggungjawabkan ucapannya tersebut di dunia dan akhirat.
2. SBY mengutus Hinca melakukan investigasi ke tiga negara

Pada kesempatan yang sama, Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan melaporkan kepada jajaran petinggi dan kader Demokrat serta awak media terkait hasil investigasi yang dilakukan dirinya bersama tim internal partai terhadap pemberitaan Asia Sentinel.
Dalam pemberitaannya, Asia Sentinel mengaitkan kasus Century dengan SBY dan Demokrat. Guna menyelesaikan fitnah yang terus mendera dirinya beserta keluarga dan Partai Demokrat, SBY mengutus Hinca melakukan investigasi ke tiga negara, yakni Hongkong sebagai tempat Asia Sentinel berasal serta negara-negara di mana kasus gugatan perdata Century disidangkan.
3. Asia Sentinel telah meminta maaf kepada SBY

Dalam penelusurannya, Hinca menilai isi pemberitaan Asia Sentinell tidak berimbang dan tanpa dasar. Khususnya mengenai materi gugatan perdata yang menjadi dasar tulisan John Berthelsen, sama sekali tidak menyebut nama SBY dan Partai Demokrat.
"Sehingga pemberitaan Asia Sentinel merupakan fitnah," tegas Hinca.
Terlebih kasus century di Tanah Air juga sudah usai. Usai diancam akan diperkarakan ke jalur hukum, media Asia Sentinel meminta maaf kepada SBY, keluarga besar Demokrat serta rakyat Indonesia. Mereka juga sudah mencabut pemberitaan yang tayang pada September lalu.