SBY Nilai Luhut Layak Menyandang Menteri Jokowi yang Serba Bisa

Jakarta, IDN Times - Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku tidak heran jika Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan dijuluki sebagai menteri di kabinet Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang serba bisa. SBY menilai, Luhut merupakan figur yang menginspirasi dengan beragam ide dan solusi.
"Banyak yang bertanya ini Pak Jokowi apa-apa Pak Luhut, itu suara di luar. Kalau saya tidak kaget," kata SBY dalam sambutan di acara Hari Ulang Tahun (HUT) Luhut Binsar Panjaitan ke-76 tahun sekaligus peluncuran buku Luhut Binsar Pandjaitan, Menurut Kita-Kita di Gedung Sopo Del Tower, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (28/9/2023).
"Seorang presiden, saya pernah menjadi presiden juga pasti mencari seseorang yang cakap dan bisa melaksanakan tugas. Tidak mungkin menugasi seseorang yang tidak yakin dan ragu," papar SBY.
1. Awal mula keakraban SBY dengan Luhut

SBY juga mengisahkan awal keakraban dirinya bertemu dengan Luhut. Dia mengenal Luhut saat masih menjalani pendidikan militer.
Dia mengungkapkan, Luhut merupakan salah satu figur yang sangat menonjol di bidang akademik hingga lulus dengan predikat Adhi Makayasa.
"Menonjol karena prestasi akademiknya dan beliau lukus dengan Adhimakayasa yang diberikan Presiden Soeharto. Dari awal saya sudah melihat beliau sosok yang menonjol, yang baik," ucap SBY.
2. Luhut bantu Ani Yudhoyono berjuang melawan kanker di Singapura

SBY mengisahkan, Luhut membantu keluarganya saat sang istri dirawat di Singapura. Luhut dengan telaten membantu SBY memberikan berbagai rujukan dokter yang dianggap ahli dalam menangani kanker.
"Saya juga tidak pernah lupa, waktu istri saya almarhumah Ibu Ani dirawat di Singapore, Bang Luhut dan istrinya datang, bukan hanya berempati karena istri saya mengidap penyakit kanker darah, tapi Bang Luhut saya masih ingat berkonsultasi memberikan advice dokter-dokter ahli kanker darah yang mungkin bisa menjadi alternatif," kata SBY.
SBY juga menuturkan, saat istrinya meninggal dunia, Luhut rela membatalkan acara untuk kemudian hadir melayat. Bahkan, Luhut datang sejak jenazah Ani Yudhoyono tiba di Bandara Halim Perdanakusuma.
"Ketika istri saya berpulang, 1 Juni 2019, Bang Luhut saya tahu membatalkan acara datang di rumah sakit dan malam harinya waktu Hercules kami mendarat di Halim, Bang Luhut sudah ada di sana," ungkap dia.
3. Luhut dinilai figur yang menginspirasi

Majelis Tinggi Partai Demokrat ini menyampaikan, Luhut merupakan figur yang menginspirasi. Dia juga dianggap sebagai tokoh yang mampu menyelesaikan berbagai masalah dengan cepat.
"Bang Luhut itu memang man of ideas, man of action, ingin menjadi bagian dari solusi. Dan kalau dikasih kerjaan tuntas," imbuh SBY.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.