Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sebut Ada Mau Jegal Partainya, Fahri Hamzah Tantang Perang Terbuka

Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah (dok. Partai Gelora)

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah mengatakan, ada pihak yang ingin menjegal langkah partainya di kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Menurut mantan wakil ketua DPR periode 2004-2009 ini, salah satu upaya yang dilakukan oleh kelompok tertentu yakni menghilangkan data yang sudah diinput saat proses verifikasi partai politik peserta Pemilu 2024, agar Partai Gelora tidak lolos.

1. Fahri Hamzah tantang untuk perang terbuka

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah (dok. Gelora)

Tapi kata Fahri, upaya itu gagal. "Mereka marah karena gagal hentikan langkah kami, sekarang mau perang terbuka, ayo!" ucap dia dalam keterangannya, Jumat (13/1/2023).

"Partai Gelora ini ingin dimatikan, aneh data kami hilang tidak jelas. Sekarang ketika kami resmi jadi peserta Pemilu 2024 dan mendapatkan nomor urut 7, malah kebakaran jenggot nggak karuan," sambung dia.

Pernyataan ini disampaikan Fahri setelah sebelumnya Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Bersih menduga ada kecurangan dalam verifikasi faktual partai politik calon peserta pemilu yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dugaan ini diungkap dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR. Partai Gelora dituding lolos jadi peserta Pemilu 2024 karena bantuan Istana.

2. Partai Gelora tuding Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu bela kelompok tertentu

Lambang Partai Gelora (dok. Gelora)

Kemudian Fahri menyoroti sikap Hadar Nafis Gumay dan Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Bersih yang menuding Partai Gelora diloloskan jadi peserta Pemilu 2024. Fahri menilai, kelompok tersebut justru ingin melindungi salah satu partai yang sebenarnya tidak lolos sebagai peserta Pemilu 2024. 

Di sisi lain, kata Fahri, kepengurusan dan kantor Partai Gelora dari pusat hingga daerah semua memenuhi syarat dan tidak ada manipulasi.

"Jadi sekarang kamu ketahuan, terbongkarlah siapa dalang kecurangan ini. Jadi sasaran mereka bukan penyelenggara pemilu, sebab mereka juga mantan penyelenggara yang curang dulu. Rahasia mereka juga masih disimpan sama yang sedang mimpin sekarang. Makanya Partai Gelora menjadi sasaran mereka, karena dugaan saya mereka semua takut kami menang. Sangat takut, Naudzubillah," ucap Fahri.

3. Partai Gelora siap hadapi berbagai tantangan

Partai Gelora daftar ke KPU sebagai peserta pemilu 2024 (IDN Times/Ilman)

Fahri menegaskan, semakin 'dikeroyok' dan ditekan, maka akan semakin terlihat kemenangan Partai Gelora dalam memimpin Indonesia di 2024 mendatang.

"Dalam sejarah, setiap bayi yang lahir, yang datang, akan membawa perubahan besar, pastilah ingin dimatikan oleh kemapanan oligarki dan kekuasaan. Mohon doa untuk Partai Gelora agar siap menghadapi segala komplotan," ujar dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us