Serahkan Rekapitulasi Nama Capres-Cawapres, Airlangga Apresiasi Musra
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyambut kedatangan sejumlah relawan pendukung Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang tergabung dalam penyelenggara Musyawarah Rakyat (Musra).
Kedatangan para relawan ini diapresiasi pihak Golkar. Airlangga menilai, gelaran Musra berhasil menampung aspirasi masyarakat di berbagai daerah. Di samping itu, Golkar sebagai partai peserta pemilu juga menyerap aspirasi hasil Musra. Sehingga menjadi masukan jelang Pemilu Serentak 2024 mendatang.
"Tentu Golkar apresiasi bentuk musra atau sebagai penyerap aspirasi rakyat yang diselenggarakan secara bertahap dan ditargetkan secara nasional bisa dicapai," kata dia di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin (7/11/2022).
"Tentu yang dicapai dalam musra, Golkar sebagai partai peserta pemilu tentu bisa menyerap aspirasi yang nanti disampaikan," sambung Airlangga.
1. Pertemuan Musra dengan Golkar sebagai silaturahmi politik
Airlangga mengatakan pertemuan Golkar dengan relawan pendukung Jokowi sebagai bentuk silaturahmi politik.
"Pertemuan silaturahmi dengan panitia nasional musra, dilaksanakan dalam rangka untuk mendengarkan penyelenggara musra yg sudah dilaksanakan beberapa kali dan juga tentunya akan diselenggarakan di beberapa wilayah lain," ujar Airlangga.
2. Rekapitulasi hasil Musra diberikan ke Airlangga
Dalam pertemuan itu, secara khusus Musra memberikan amplop kepada Airlangga. Penanggung jawab Musra, Budi Arie Setiadi menjelaskan amplop itu berisi rekapitulasi hasil Musra yang digelar di sejumlah daerah.
Hasil Musra sendiri terdiri dari nama capres, cawapres, kriteria pemimpin, hingga program yang jadi harapan masyarakat.
"Rekapitulasi (hasil Musra), termasuk isu-isu yang dikedepankan atau jadi perhatian warga tempat Musra kita diadakan," ujar Budi.
3. Musra terus jalin komunikasi dengan parpol
Lebih lanjut, Budi menegaskan Musra terus menjalin komunikasi dengan sejumlah parpol. Mengingat Musra merupakan wadah untuk menampung aspirasi rakyat.
"Ya kita akan terus komunikasi, politik kan soal komunikasi lho. Kita punya gagasan punya ide, punya laboratorium politik, Musra itu kan laboratorium politik kan, ini kan gagasan baru, ini gimana sih menentukan capres cawapres 2024," kata dia.
