Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Seribu Santri di Jombang Ikuti Vaksinasi TNI AL

Kepala Staf AL Laksamana TNI Yudo Margono meninjau vaksinasi santri Darul Ulum Jombang. IDN Times/Zainul Arifin
Kepala Staf AL Laksamana TNI Yudo Margono meninjau vaksinasi santri Darul Ulum Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Jombang, IDN Times - Serbuan vaksinasi COVID-19 yang dilakukan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) kembali menyasar santri dan santriwati di Pondok Pesantren Darul Ulum, Peterongan, Jombang, Jawa Timur, Selasa (12/10/2021). Vaksinasi itu dipantau langsung Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono.

Informasi yang didapat, ada 2000 dosis vaksin yang disiapkan. 1000 dosis untuk santri dan 1000 dosis untuk masyarakat umum. Para santri nampak antusias mengikuti Vaksinasi. Di antara para santri itu, ada yang disuntik vaksin dosis pertama, dan ada pula vaksin COVID-19 dosis kedua.

1. Vaksinasi santri agar aman saat pembelajaran tatap muka.

Kepala Staf AL Laksamana TNI Yudo Margono meninjau vaksinasi santri Darul Ulum Jombang. IDN Times/Zainul Arifin
Kepala Staf AL Laksamana TNI Yudo Margono meninjau vaksinasi santri Darul Ulum Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan di pesantren Darul Ulum terdapat 11 ribu santri. Dari jumlah itu, 90 persen santri sudah melaksanakan vaksin COVID-19 tahap pertama. Kemudian, vaksin COVID-19 dosis kedua baru terlaksana sekitar 60 persen. Nanti, kata dia, berikutnya akan terus diselesaikan sampai 100 persen.

"Tadi (Vaksin) ada yang pertama dan kedua, mungkin dari santri baru. Harapan kita semuanya dapat kita laksanakan vaksinasi, karena sudah masuk pada pembelajaran tatap muka sehingga terjadi herd immunity dan mereka dapat sehat semuanya sehingga proses belajar mengajar di pesantren ini dapat terlaksana dengan aman dan nyaman," kata Yudo dalam keterangannya di lokasi vaksinasi.

2. Vaksinasi di pesisir dan pulau terluar hampir selesai pelaksanaannya

Kepala Staf AL Laksamana TNI Yudo Margono meninjau vaksinasi santri Darul Ulum Jombang. IDN Times/Zainul Arifin
Kepala Staf AL Laksamana TNI Yudo Margono meninjau vaksinasi santri Darul Ulum Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Vaksinasi dilakukan di pesantren setelah pelaksanaan vaksinasi di pesisir pulau-pulau terluar hampir selesai dilaksanakan. Yudo menyebut, total sasaran vaksinasi dari awal di pesisir sama di pulau-pulau terluar tercapai 2 juta. Namun, jumlah itu belum yang dilaksanakan oleh TNI AL, termasuk ada juga yang dilaksanakan secara bersama-sama dengan instansi terkait, di antaranya Kemenkes RI, TNI, Polri setempat.

"Di pesisir, di pulau-pulau terluar hampir semua sudah kita laksanakan. Sekarang kita mengarah ke pesantren, kemudian di lembaga-lembaga pendidikan sehingga proses kegiatan belajar mengajar yang sudah diterapkan maupun akan diterapkan kedepan dapat terlaksana dengan baik dan tentunya para siswa maupun guru semuanya dapat tervaksin dan dapat sehat semuanya," kata dia.

3. PTM di pesantren sudah berjalan normal sesuai aturan Prokes

Serbuan vaksinasi TNI AL untuk santri Darul Ulum Jombang. IDN Times/Zainul Arifin
Serbuan vaksinasi TNI AL untuk santri Darul Ulum Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Salah satu pengasuh ponpes Darul Ulum, Zahrul Azhar Asumta mengungkapkan, 90 persen santri sudah divaksinasi dosis pertama, dan kali ini ada 1000 santri yang disuntik vaksin. 80 persen dari 1000 santri itu semuanya vaksin kedua, sisanya mahasiswa baru dan juga beberapa mereka yang kebagian vaksin pertama.

"Jadi, total santri di sini yang sudah vaksin 92 persen," kata Gus Hans sapaan akrabnya di lokasi vaksinasi.

Dia melanjutkan, selama ini kegiatan pembelajaran tatap muka di lingkungan pesantren sudah berjalan sesuai dengan aturan protokol kesehatan (Prokes) yang ditetapkan oleh pemerintah, yakni memakai masker, dan berjarak. Tak hanya itu, pihak pondok juga mengurangi komposisi 30 persen dari kapasitas ruang.


"Belajar mengajar Alhamdulillah sudah jalan sesuai dengan aturan prokes yang ada, sudah berjarak dan juga komposisinya kita kurangi. Baru dua Minggu ini mereka (santri) berseragam, sebelumnya belum berseragam dan juga belum optimal. Untuk asrama pondok sudah optimal, kita kurangi 30 persen yang datang, awal-awal dulu kita pulangkan semua bertahap 50 persen gantian, sekarang ini sudah mulai normal," ujarnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us