Gerak Cepat, SPPG Salurkan MBG Bagi Korban Banjir di Tapanuli

- Tiga SPPG salurkan 2.033 porsi MBGSebanyak 2.033 porsi MBG disalurkan oleh tiga SPPG ke beberapa titik pengungsian di Tapanuli Selatan.
- SPPG mendukung kebutuhan pangan saat bencana dan memiliki peran strategis dalam mendukung pemenuhan pangan saat terjadi bencana.
- SPPG merespons kondisi darurat dengan sigap dan kepedulian, memastikan masyarakat tetap mendapatkan makanan bergizi di tengah situasi sulit.
Jakarta, IDN Times - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bergerak cepat membantu warga yang menjadi korban banjir di Tapanuli Selatan melalui pendistribusian ribuan paket Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah posko pengungsian, Kamis (27/11).
Upaya ini dilakukan sebagai bentuk respon tanggap darurat untuk memastikan kebutuhan pangan, terutama anak-anak dan kelompok rentan tetap terpenuhi selama masa bencana.
1. Tiga SPPG salurkan 2.033 porsi MBG

Sebanyak 2.033 porsi MBG disalurkan oleh tiga SPPG ke beberapa titik pengungsian di Tapanuli Selatan.
SPPG Pargarutan Tonga yang berada di bawah Yayasan YPPSD menyalurkan sebanyak 323 porsi makanan kepada warga di Posko Sinyar-nyar dan Sipirok Pasar Belakang. Sementara itu, SPPG Desa Marisi dari Yayasan Pejuang Bina Insani mendistribusikan 210 porsi makanan bergizi di Posko Sinyar-nyar.
Distribusi terbesar dilakukan oleh SPPG Tapsel Batang Angkola Sitampa Simatoras yang berada di bawah Yayasan Karya Indonesia Emas. SPPG ini menyalurkan 1.500 porsi makanan kepada warga di Posko Desa Pintu Padang, Desa Bange, dan Desa Tolang.
2. Mendukung kebutuhan pangan saat bencana

Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, menegaskan bahwa SPPG memiliki peran strategis tidak hanya dalam menyediakan makanan bergizi harian, tetapi juga dalam mendukung pemenuhan pangan saat terjadi bencana.
“SPPG dibentuk tidak hanya untuk memberikan makanan bergizi kepada penerima manfaat reguler, tetapi juga berfungsi sebagai dapur darurat di wilayah kerjanya. Kehadiran SPPG diharapkan dapat menjadi solusi cepat ketika bencana terjadi,” tegas Hida.
3. Sigap atasi situasi darurat

Hida juga memberikan apresiasi atas sigapnya SPPG dalam merespons kondisi darurat di wilayah terdampak.
“Kami sangat mengapresiasi kecepatan dan kepedulian para pengelola SPPG yang langsung bergerak membantu warga. Dedikasi mereka memastikan masyarakat tetap mendapatkan makanan bergizi di tengah situasi sulit patut diapresiasi. Kami sangat berterima kasih atas kerja keras seluruh tim,” ungkap Hida. (WEB)



















