Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Suciwati Semprot Ketua Komnas HAM, Tak Punya Gigi Usut Kasus Munir

IMG_20250907_162645.jpg
Istri almarhum Munir, Suciwati di Gedung YLBHI, Minggu (7/9/2025)/ IDN Times Dini Suciatiningrum
Intinya sih...
  • Komnas HAM diminta jangan terlalu nyaman.
  • Suciwati menegaskan, sebagai orang yang mengenal Cak Munir dan selalu membersamai korban, penting untuk menunjukkan keberanian dan ketegasan. Ia menekankan perlunya pembaruan dan kehadiran sosok progresif di Komnas HAM.
  • Komnas HAM klaim penyelidikan masih berlangsung.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Istri almarhum Munir, Suciwati, tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya saat berhadapan langsung dengan Ketua Komnas HAM, Anis Hidayah, dalam acara Peringatan 21 Tahun Kematian Munir di Gedung YLBHI, Minggu (7/9/2025).

Dengan suara bergetar, Suciwati mempertanyakan perkembangan kasus kematian suaminya. Ia menilai, Komnas HAM telah kehilangan “taring” dalam menuntaskan kasus yang telah berlangsung lebih dari dua dekade.

“Dua tahun lebih tapi kasusnya masih stagnan. Kenapa perlu lama satu itu? Yang kedua, apakah Komnas sudah tidak bergigi lagi ketika memanggil orang-orang itu sehingga mereka mengacuhkannya?” kata Suciwati.

1. Kejaksaan Agung sudah mendelegitimasi Komnas HAM

IMG_20250907_163516.jpg
Peringatan 21 Tahun Kematian Munir di Gedung YLBHI, Minggu (7/9/2025)/ IDN TImes Dini Suciatiningrum

Lebih lanjut, ia mempertanyakan efektivitas rekomendasi yang akan dikeluarkan Komnas HAM. Menurut Suciwati, rekomendasi tersebut kerap hanya dijadikan tumpukan di ruang kerja tanpa tindak lanjut yang jelas.

“Saya sudah bekerja, tetapi apakah hanya itu yang akan diokekan dan kemudian dilempar lagi ke Kejaksaan Agung? Sekali lagi, Kejaksaan Agung menurut saya sudah mendelegitimasi lembaga Komnas HAM karena dia tidak pernah melakukan implementasi yang diminta Komnas HAM,” ujarnya.

2. Komnas HAM diminta jangan terlalu nyaman

IMG_20250907_153345.jpg
Peringatan 21 Tahun Kematian Munir di Gedung YLBHI, Minggu (7/9/2025) IDN Times Dini Suciatiningrum

Suciwati menegaskan, sebagai orang yang mengenal Cak Munir dan selalu membersamai korban, penting untuk menunjukkan keberanian dan ketegasan. Ia menekankan perlunya pembaruan dan kehadiran sosok progresif di Komnas HAM.

“Jangan terlalu nyaman, apakah karena takut dipecat atau karena hal lain. Perlu pembaruan, perlu seseorang yang progresif yang kita inginkan hari ini. Itu saja, terima kasih,” katanya.

3. Komnas HAM klaim penyelidikan masih berlangsung

Agenda Media Briefing Catatan Komnas HAM: Situasi HAM di Papua 2024, Rabu (18/12/2024) (IDN Times/Lia Hutasoit)
Agenda Media Briefing Catatan Komnas HAM: Situasi HAM di Papua 2024, Rabu (18/12/2024) (IDN Times/Lia Hutasoit)

Menanggapi serentetan pernyataan dan pendapat Suciwati, Ketua Komnas Ham Anis Hidayah menegaskan, pihaknya tidak berhenti melakukan penyelidikan untuk menuntaskan kasus kematian aktivis HAM tersebut.

"Kami terus berupaya agar penyelidikan ini terus berjalan, bukan stagnan. Jadi ya, terserah teman-teman menilai. Pasti Banyak pihak yang kecewa karena ini dianggap lambat, tetapi kami terus bergerak agar penyelidikan terus berjalan, tidak berhenti di tempat," ujarnya.

Dia menambahkan, Komnas HAM juga masih terus melakukan upaya pemanggilan saksi, mengumpulkan sejumlah dokumen, berkoordinasi dengan pihak terkait, terutama juga Kejaksaan Agung.

"Kami berkomitmen agar penyelidikan bisa segera diselesaikan, dan laporan penyelidikan juga sedang kami susun," ujarnya.

Share
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in News

See More

10 Anak Tersangka Perusakan Polsek-Polres di Bekasi Dibebaskan

07 Sep 2025, 20:40 WIBNews