Suciwati Semprot Ketua Komnas HAM, Tak Punya Gigi Usut Kasus Munir

- Komnas HAM diminta jangan terlalu nyaman.
- Suciwati menegaskan, sebagai orang yang mengenal Cak Munir dan selalu membersamai korban, penting untuk menunjukkan keberanian dan ketegasan. Ia menekankan perlunya pembaruan dan kehadiran sosok progresif di Komnas HAM.
- Komnas HAM klaim penyelidikan masih berlangsung.
Jakarta, IDN Times – Istri almarhum Munir, Suciwati, tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya saat berhadapan langsung dengan Ketua Komnas HAM, Anis Hidayah, dalam acara Peringatan 21 Tahun Kematian Munir di Gedung YLBHI, Minggu (7/9/2025).
Dengan suara bergetar, Suciwati mempertanyakan perkembangan kasus kematian suaminya. Ia menilai, Komnas HAM telah kehilangan “taring” dalam menuntaskan kasus yang telah berlangsung lebih dari dua dekade.
“Dua tahun lebih tapi kasusnya masih stagnan. Kenapa perlu lama satu itu? Yang kedua, apakah Komnas sudah tidak bergigi lagi ketika memanggil orang-orang itu sehingga mereka mengacuhkannya?” kata Suciwati.
1. Kejaksaan Agung sudah mendelegitimasi Komnas HAM

Lebih lanjut, ia mempertanyakan efektivitas rekomendasi yang akan dikeluarkan Komnas HAM. Menurut Suciwati, rekomendasi tersebut kerap hanya dijadikan tumpukan di ruang kerja tanpa tindak lanjut yang jelas.
“Saya sudah bekerja, tetapi apakah hanya itu yang akan diokekan dan kemudian dilempar lagi ke Kejaksaan Agung? Sekali lagi, Kejaksaan Agung menurut saya sudah mendelegitimasi lembaga Komnas HAM karena dia tidak pernah melakukan implementasi yang diminta Komnas HAM,” ujarnya.
2. Komnas HAM diminta jangan terlalu nyaman

Suciwati menegaskan, sebagai orang yang mengenal Cak Munir dan selalu membersamai korban, penting untuk menunjukkan keberanian dan ketegasan. Ia menekankan perlunya pembaruan dan kehadiran sosok progresif di Komnas HAM.
“Jangan terlalu nyaman, apakah karena takut dipecat atau karena hal lain. Perlu pembaruan, perlu seseorang yang progresif yang kita inginkan hari ini. Itu saja, terima kasih,” katanya.
3. Komnas HAM klaim penyelidikan masih berlangsung

Menanggapi serentetan pernyataan dan pendapat Suciwati, Ketua Komnas Ham Anis Hidayah menegaskan, pihaknya tidak berhenti melakukan penyelidikan untuk menuntaskan kasus kematian aktivis HAM tersebut.
"Kami terus berupaya agar penyelidikan ini terus berjalan, bukan stagnan. Jadi ya, terserah teman-teman menilai. Pasti Banyak pihak yang kecewa karena ini dianggap lambat, tetapi kami terus bergerak agar penyelidikan terus berjalan, tidak berhenti di tempat," ujarnya.
Dia menambahkan, Komnas HAM juga masih terus melakukan upaya pemanggilan saksi, mengumpulkan sejumlah dokumen, berkoordinasi dengan pihak terkait, terutama juga Kejaksaan Agung.
"Kami berkomitmen agar penyelidikan bisa segera diselesaikan, dan laporan penyelidikan juga sedang kami susun," ujarnya.