Survei Sebut Pemilih Islam Naik Usai Dukung Anies, NasDem: Itu Bonus!

Jakarta, IDN Times — Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, merespons hasil survei SMRC yang menyebut suara pemilih Islam kepada NasDem cenderung meningkat setelah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon Presiden (capres) 2024.
Ali menilai, hal tersebut merupakan bonus yang didapat Partai NasDem dari keputusannya mendukung Anies untuk maju sebagai capres.
“Keinginan untuk mendapatkan suara dari pemilih Anies itu kalau toh didapat, itu bonus. Tapi NasDem tak menganggap bahwa pergeseran itu mengelompokkan pemilih Islam dan Kristen,” kata Ali saat dihubungi IDN Times, Selasa (11/10/2022).
1. NasDem tak mau dikotomi suara pemilih

Ali menegaskan, pihaknya tak ingin mendikotomi (membagi dua kelompok yang bertentangan) suara pemilih kepada NasDem berdasarkan kegamaan. NasDem, kata dia, tak ingin melakukan pembelahan atau polarisasi suara pemilih.
“Kalau dianggap ada pergeseran suara pemilih, itu bukan tujuan kami,” ujarnya.
Ali mengatakan, terlalu dini untuk mendikotomi suara pemilih berdasarkan agama saat belum ada hasil survei yang pasti soal pilihan pemilih.
“Jadi saya rasa terlalu dini untuk kita memvonis, mendikotomikan, ketika memilih Anies kemudian yang beragama Kristen tak lagi pilih NasDem. Itu karena belum ada jajak pendapat yang melihat soal pilihan pemilih,” kata Ali.
2. Bukti rakyat dukung pilihan NasDem

Dia juga menilai peningkatan suara pemilih Islam kepada NasDem usai ada kedekatan dengan Anies Baswedan merupakan salah satu bukti yang menunjukkan bahwa publik sepakat dengan pilihan NasDem.
Menurut Ali, peningkatan suara pemilih kepada NasDem tersebut merupakan poin penting yang menunjukkan ada kesepahaman antara publik dengan pilihan NasDem.
“Tapi ada benefitnya itu menjadi salah satu poin, artinya bahwa masyarakat sepakat dengan apa yang dilakukan oleh NasDem,” katanya.
3. SMRC sebut pemilih Islam ke NasDem meningkat

Sebelumnya, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebut suara pemilih muslim kepada Partai NasDem meningkat meski belum signifikan. Namun suara pemilih nonmuslim kepada NasDem cenderung turun setelah kabar partai yang dipimpin Surya Paloh itu bakal mendeklarasikan Anies Baswedan.
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, menyebut, hal itu terbukti dari hasil survei SMRC pada Agustus 2022. Survei dilakukan pada 5-13 Agustus 2022 kepada 1.220 responden dengan wawancara tatap muka. Margin of error survei tersebut sebesar 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
“Kalau dari sisi agama, kita juga melakukan analisis tren ada perubahan yang kelihatan sangat jelas, ada penurunan pemilih nonmuslim kepada NasDem,” kata Deni dalam paparan hasil survei ‘Anies Baswedan dan Pemilih Nasdem’ di YouTube SMRC.
Deni menyebut, dalam 1,5 tahun, pemilih NasDem dari kalangan nonmuslim mengalami penurunan.
Pada survei Mei 2022, sebanyak 6,8 persen suara pemilih nonmuslim kepada NasDem, kemudian pada Desember 2021 meningkat menjadi 8,4 persen.
Suara pemilih nonmuslim itu kemudian turun pada Maret 2022 menjadi 4,5 persen, dan 2,5 persen pada survei terbaru pada Agustus 2022.