Turunkan Emisi 29 Persen pada 2030, KLH Gaspol Gerakan Tanam Pohon
- Taman Safari Bogor mendapat penghargaan khusus dari pemerintah atas dedikasinya dalam mendukung program konservasi dan pelestarian alam.
- Kolaborasi antara KLH dan Taman Safari Indonesia menunjukkan pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama, tidak hanya pemerintah.
- Sebagai pusat edukasi konservasi, Taman Safari Bogor tidak hanya menjadi lokasi kegiatan, tetapi juga sarana pembelajaran bagi masyarakat.
Bogor, IDN Times - Kementerian Lingkungan Hidup bersama Taman Safari Bogor menggelar Program Penanaman Pohon Serentak Nasional, Senin (14/7/2025). Program ini digelar sebagai upaya nyata pemerintah dalam memitigasi perubahan iklim, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan hidup.
Penanaman pohon secara serentak ini merupakan bagian dari langkah strategis, untuk mencapai target Nationally Determined Contribution (NDC), yakni menurunkan emisi gas rumah kaca 29 persen pada 2030. Setiap pohon yang ditanam menjadi bagian dari investasi jangka panjang, demi lingkungan yang lebih hijau dan sehat.
“Penanaman pohon serentak ini bukan sekadar simbolis, tetapi manifestasi nyata komitmen pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang,” ujar Menteri LH, Hanif, di lokasi.
1. Apresiasi untuk Taman Safari Bogor
Taman Safari Bogor mendapat penghargaan khusus dari pemerintah atas dedikasinya dalam mendukung berbagai program konservasi dan pelestarian alam, termasuk menyediakan lokasi dan fasilitas teknis untuk acara ini.
“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Taman Safari Bogor yang telah konsisten mendukung program kehijauan dan penanaman pohon,” kata Hanif.
Kerja sama ini menunjukkan bagaimana kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dapat menghasilkan dampak positif bagi lingkungan.
2. Kolaborasi pemerintah dan swasta jadi kunci sukses
Kolaborasi antara KLH dan Taman Safari Indonesia menunjukkan pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama, tidak hanya pemerintah.
“Taman Safari Indonesia berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah dalam upaya konservasi lingkungan,” ungkap, Acting Chief Marketing Officer Taman Safari Indonesia Group, Alexander Zulkarnain.
Program ini juga menyasar peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gaya hidup ramah lingkungan.
3. Edukasi dan konservasi lewat Taman Safari Bogor
Sebagai pusat edukasi konservasi, Taman Safari Bogor tidak hanya menjadi lokasi kegiatan, tetapi juga sarana pembelajaran bagi masyarakat.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat luas untuk turut serta dalam gerakan pelestarian lingkungan,” kata Alexander.
Dengan luas lebih dari 55 hektare dan koleksi lebih dari 8.700 satwa, Taman Safari Bogor juga memiliki fasilitas konservasi unik seperti Paper Poo, pengelolaan sampah, hingga rumah sakit hewan. Semua ini menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan yang menyeluruh.
