Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Turunkan Emisi dan BBM di 2024, Medela Potentia Raih Anugerah ESG

WhatsApp Image 2025-07-07 at 16.48.47.jpeg
, PT Anugrah Argon Medica (AAM), Medela Potentia menjadi salah satu pionir di sektor distribusi farmasi dan alat kesehatan yang mengadopsi armada motor listrik untuk kegiatan logistik.(Dok/Istimewa).
Intinya sih...
  • Medela Potentia menggunakan armada kendaraan listrik untuk distribusi farmasi dan alat kesehatan
  • PT Medela Potentia Tbk membagikan dividen tunai sebesar Rp137,4 miliar setelah pertumbuhan penjualan dan laba bersih dua digit sepanjang tahun buku 2024.
  • Total aset perusahaan mencapai Rp5,73 triliun dengan peningkatan penjualan neto sebesar 11,3 persen dan laba bersih naik 13,3 persen dari tahun sebelumnya.

Jakarta, IDN Times - PT Medela Potentia Tbk (MDLA) berhasil menurunkan emisi karbon sebesar lima persen dan penurunan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) kendaraan operasional hingga 30 persen secara tahunan (year on year) sepanjang 2024. Capaian ini didorong oleh inisiatif penggunaan armada kendaraan listrik dalam operasional distribusi.

"Melalui inisiatif ESG ini, kami ingin menjadi pelaku industri kesehatan yang tidak hanya unggul dalam layanan, tetapi juga memberi kontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat. Armada listrik adalah salah satu bentuk konkret dari komitmen kami terhadap lingkungan. Namun, ESG bagi kami jauh lebih luas, mencakup tanggung jawab sosial, penguatan tata kelola, dan membangun bisnis yang adaptif terhadap tantangan jangka panjang," ujar Human Resources & Sustainability Director MDLA, Nancy Kartika, dalam keterangan tertulis, Senin (7/7/2025).

Tak hanya itu, atas komitmen nyata tersebut, PT Medela Potentia Tbk dianugerahi IDX Channel Anugerah ESG 2025 untuk Kategori Utama Sektor Kesehatan, sebuah penghargaan bergengsi yang menilai integrasi prinsip keberlanjutan dalam bisnis.

1. Jadi pionir distribusi farmasi dan alat kesehatan pakai motor listrik

Anis Ramadhani (27), driver ojek online menunggu mengecas baterai motor listrik melalui Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) yang tersedia untuk umum di kantor PLN UP3 Yogyakarta, Gedongkuning, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (IDN Times/Dhana Kencana)
Anis Ramadhani (27), driver ojek online menunggu mengecas baterai motor listrik melalui Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) yang tersedia untuk umum di kantor PLN UP3 Yogyakarta, Gedongkuning, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (IDN Times/Dhana Kencana)

Melalui entitas anaknya, PT Anugrah Argon Medica (AAM), Medela Potentia menjadi salah satu pionir di sektor distribusi farmasi dan alat kesehatan yang mengadopsi armada motor listrik untuk kegiatan logistik.

Hingga pertengahan 2025, sebanyak 106 unit kendaraan listrik telah dioperasikan, tersebar di 15 cabang operasional di 13 kota besar Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari roadmap dekarbonisasi perusahaan serta upaya efisiensi energi yang konsisten dengan target keberlanjutan jangka panjang.

"Penggunaan kendaraan listrik tak hanya menekan emisi karbon dan konsumsi bahan bakar fosil, tetapi juga memperkuat citra perusahaan sebagai pemimpin transformasi hijau di sektor kesehatan," ujar Nancy.

2. PT Medela Potentia Tbk tebar dividen Rp137,4 miliar

Ilustrasi dividen (pixabay.com/geralt)
Ilustrasi dividen (pixabay.com/geralt)

Sebelumnya, PT Medela Potentia Tbk (MDLA), membagikan dividen tunai sebesar Rp137,4 miliar setelah mencatat pertumbuhan penjualan dan laba bersih dua digit sepanjang tahun buku 2024. Dividen yang dibagikan setara 40 persen dari laba bersih, atau sekitar Rp9,8 per saham.

Direktur Utama PT Medela Potentia Tbk, Krestijanto Pandji, mengatakan capaian ini mencerminkan keberhasilan strategi operasional dan struktur keuangan yang kokoh di tengah tantangan sektor kesehatan nasional.

"Kinerja kami sepanjang 2024 mencerminkan fundamental sehat dan strategi yang tepat. Dengan struktur keuangan solid, ekspansi operasional yang terukur, dan dukungan ekosistem digital, kami percaya PT Medela Potentia Tbk berada dalam posisi kuat untuk mempertahankan pertumbuhan jangka panjang secara berkelanjutan," ujar Krestijanto, melalui keterangannya, Kamis (26/6/2025).

3. Total aset perusahaan sepanjang 2024 capai Rp5,73 triliun

ilustrasi dividen (IDN Times/Esti Suryani)
ilustrasi dividen (IDN Times/Esti Suryani)

Sepanjang 2024, penjualan neto MDLA mencapai Rp14,57 triliun, tumbuh 11,3 persen dibandingkan Rp13,09 triliun pada 2023. Peningkatan ini didorong oleh kenaikan permintaan dan ekspansi jaringan layanan kesehatan perusahaan. Laba bersih tercatat sebesar Rp343,27 miliar, naik 13,3 persen dari Rp303,09 miliar pada tahun sebelumnya.

Sementara itu, total aset perusahaan per akhir 2024 naik menjadi Rp5,73 triliun dari Rp4,70 triliun pada 2023. Ekuitas perusahaan pun meningkat 13,7 persen menjadi Rp2,21 triliun. Di sisi lain, liabilitas perusahaan turut meningkat menjadi Rp3,52 triliun.

"Kenaikan ini mencerminkan upaya strategis perusahaan dalam memperkuat infrastruktur logistik, manufaktur, serta digitalisasi rantai pasok," ujar Krestijanto.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us