Tarif Integrasi 3 Moda Transportasi di DKI Mulai Uji Coba Akhir Juni

Jakarta, IDN Times - Tarif integrasi moda transportasi di DKI Jakarta mulai diujicobakan akhir Juni 2022. Bagi penumpang yang menaiki tiga moda yakni Transjakarta, MRT, dan LRT hanya membayar Rp10 ribu.
“Kami harapkan di akhir Juni ini sudah bisa dieksekusi yah, karena memang ini ditunggu oleh masyarakat, dan tentu yang akan menerima manfaat juga masyarakat terkait tarif bundling,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, Selasa (7/6/2022).
1. Penerapan tarif integrasi menggunakan teknologi

Penerapan tarif integrasi ini, ujar Syafrin, menggunakan teknologi, baik di Stasiun MRT maupun di Transjakarta dan LRT.
“Di seluruh stasiun MRT yang ada layanan Transjakarta itu akan bisa digunakan sebagai titik integrasi tarif paket bundling. Demikian pula halnya yang ada di LRT, karena tiga moda ini yang akan diintegrasikan,” ungkapnya.
2. Akan ada investasi di gate LRT, Transjakarta, dan MRT

Untuk mewujudkan hal ini, akan ada investasi di gate MRT dan juga LRT berupa readers yang membaca kartu. Sehingga, gate tersebut dapat membaca QR Code aplikasi.
“Sekarang ini disetujui tentu akan ada dua pola pembayaran. Contohnya di gate MRT, LRT, ada tambahan readers sehingga dia bisa membaca kartu dan bisa membaca QR Code di aplikasi,” terang dia.
3. Menunggu disetujui pimpinan DPRD DKI Jakarta

Syafrin menerangkan, saat ini pihaknya menunggu persetujuan dari pimpinan DPRD DKI Jakarta. Setelah itu, baru sosialisasi sekaligus ujicoba yang akan dilakukan dalam jangka waktu tertentu sebelum benar-benar diimplementasikan.
“Tentu untuk prosesnya kami harap setelah menerima persetujuan dari dewan. Kami akan proses keputusan Gubernur kemudian ada sosialisasi kurang lebih 2 minggu, dan setelah itu ada implementasi,” ujarnya.