Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Terungkap! Ini Motif Nenek Jeane Dibunuh Hingga Bersimbah Darah

ANTARA/Diasty Surjanto

Jakarta, IDN Times - Polisi berhasil menangkap pembunuh nenek Jeane yang ditemukan tewas bersimbah darah di kediaman korban di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Minggu 25 Mei 2018 lalu. Tersangka adalah MIF, pria berusia 30 tahun yang tega membunuh perempuan berusia 78 tahun itu. 

"MIF perannya sebagai (orang yang) memukul menggunakan gelas ke korban dan menggunakan besi sekitar 60 centimeter," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi oleh wartawan, Kamis (26/7).

Lantas, apa motif tersangka tega membunuh nenek Jeane?

1. Motif pelaku adalah perampokan

foto hanya ilustrasi (Pixabay.com/Clker-Free-Vector-Images)

Berdasarkan penuturan tersangka, MIF bersama rekannya RU, memang niat ingin menjarah rumah nenek Jeane. Keduanya mengira kondisi rumah kosong lantaran penghuninya tengah beribadah ke gereja. 

"Dia memang niat mencuri. Si MIF melompat pagar, kemudian RU menunggu di luar," terang Argo. 

2. Pelaku tertangkap basah oleh nenek Jeane

liputan6.com

Tidak seperti yang direncanakan. Nenek Jeane yang melihat segala tindak-tanduk MIF segera berteriak untuk meminta pertolongan tetangga. Lantaran takut jadi bulan-bulanan warga, akhirnya MIF tega membunuh nenek Jeane. 

"Karena berteriak dan takut ketahuan warga, kemudian mengambil gelas dipukulkan ke korban. Kemudian dia minta besi kepada temennya yg ada di luar," tambah Argo. MIF beserta rekannya membawa kabur perhiasan dan ponsel milik korban. 

3. Barang hasil perampokan dijual ke penadah

Pixabay/Luctheo

Argo menyampaikan, polisi juga berhasil mengamankan dua tersangka lainnya yang berperan sebagai penadah atau tempat MIF serta RU menjual barang hasil pencuriannya. 

"Yang ketiga adalah AS penadah perhiasan emasnya. Dan ES penadah HP," imbuhnya singkat.

4. Pelaku mengenal keluarga korban

Ilustrasi orang meninggal dunia. IDN Times/Sukma Shakti

Tersangka mengaku sudah mengenal adik korban. "Memang benar awal mulanya bahwa sebenarnya pelaku ini MIF kenal dengan keluarganya, dengan adik korban," ungkap mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur itu. 

Melihat adik korban meninggalkan rumah, barulah niat jahat mereka muncul. Namun sayang, rencana yang telah dipersiapkan berujung hukuman di balik penjara. 

Share
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us