Timnas Luruskan Kalimat Anies Soal Anggaran Rp700 T untuk Alutsista

Jakarta, IDN Times - Juri bicara timnas Anies-Muhaimin (AMIN), Billy David Nerotumelina mengoreksi pernyataan Anies Baswedan yang ketika debat capres menyatakan anggaran Kementerian Pertahanan untuk membeli alutsista mencapai Rp700 triliun. Ia mengakui angka Rp700 triliun adalah anggaran Kemhan selama lima tahun.
Sementara, berdasarkan data yang disampaikan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani, total Kemhan menghabiskan anggaran senilai Rp70,9 triliun pada 2023 untuk membeli alutsista. "Rp700 triliun itu kan sebenarnya data anggaran Kemhan selama lima tahun ya. Kalau kemarin kan Tempo dan beberapa media melakukan fact check, bahwa anggaran (Kemhan) terakhir pada 2021 atau 2020 cuma Rp131 triliun. Jadi, yang Rp700 triliun saya luruskan dari awal, disclaimer bahwa itu anggaran lima tahun selama periode 2019-2024," ujar Billy ketika dikonfirmasi pada Selasa (9/1/2024).
Koreksi dari Timnas AMIN ini kemudian menjadi perbincangan di media sosial. Pendukung capres nomor urut dua Prabowo Subianto mendapatkan pembenaran bahwa tak semua data yang dimiliki oleh Anies valid. Dalam debat yang dihelat di Istora Senayan, Jakarta Pusat pada Minggu kemarin, Prabowo banyak menepis data yang disampaikan oleh Anies dan Ganjar Pranowo.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu bahkan menggunakan data untuk menyerang Prabowo sejak awal. Ia menyebut dengan anggaran Rp700 triliun, situs resmi Kemhan masih bisa dibobol oleh peretas. Sehingga, dikhawatirkan data-data rahasia sudah bocor.
1. Timnas AMIN bantah Prabowo bersikap terbuka saat pembahasan anggaran dengan komisi I DPR

Di forum debat itu, Prabowo menepis bahwa ia tertutup dalam penentuan anggaran Kementerian Pertahanan dan TNI. Sebab, anggaran itu dibahas lebih dulu dengan anggota komisi I DPR. Anggota parlemen dari parpol pengusung Anies dan Ganjar turut menyetujui anggaran yang diajukan oleh Kemhan untuk Tahun Anggaran 2024.
Isu anggaran Kemhan terus disorot oleh Anies dan Ganjar lantaran pemanfaatannya dinilai kurang cermat. Salah satu poin yang disorot yakni ketika Prabowo memutuskan tetap membeli 12 unit jet tempur bekas Angkatan Udara (AU) Qatar, Mirage 2000-5.
"Kita beberapa kali ingat dengan mudah dan menemukan beberapa kali pertemuan dengan komisi I DPR dan Kemhan dilakukan secara tertutup. Bahkan, hasil pertemuannya tidak bisa diakses oleh publik," ujar Billy.
Sementara, terkait parpol pengusung Anies yang setuju dengan anggaran Kemhan untuk tahun anggaran 2024, ia menyebut itu terjadi lewat proses legislasi. "Semua parpol pasti punya kewenangan, diskusi, dan dinamika ketika proses pembahasan berlangsung. Ranah itu sih lebih baik parpol yang komentari langsung," kata dia.
Namun, ia menggaris bawahi apa yang didiskusikan Prabowo dengan anggota komisi I DPR bisa diakses oleh publik. Data-datanya pun sulit ditemukan.
"Ini gak hanya satu kali rapat ya. Gak hanya satu kali pertemuan tapi beberapa kali pertemuan rapat dengan komisi I DPR," tutur dia lagi.
2. Anies meminta data anggaran Kemhan dan pemanfaatannya disampaikan ke publik

Timnas AMIN memahami tak semua data menurut pertahanan dan keamanan dapat dibuka ke ruang publik. Tetapi, menurut Billy, sudah ada penyalahgunaan terminologi data rahasia karena menyangkut keamanan negara. Poin menyangkut anggaran Kemhan, kata dia, bisa disampaikan ke publik.
"Poin-poin yang menyangkut strategi operasi atau lokasi markas, mungkin itu bisa dikategorikan sebagai rahasia. Tapi kalau kita bicara tentang anggaran, pengadaan alutsista, dalam hal itu kita semua harus tahu. Toh, dua minggu sebelumnya, Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan) ikut membuka anggaran Kemhan," kata dia.
Billy juga menyoroti selama menjabat sebagai Menhan, Prabowo belum mengeluarkan buku putih, yang berisi strategi pertahanan dan keamanan sehingga bisa menjadi panduan bukan hanya bagi prajurit TNI aktif, tetapi juga situasi Indonesia menghadapi kondisi geopolitik.
Hal lain yang disentil timnas AMIN yaitu soal rapat-rapat Kemhan bersama Komisi I DPR RI yang sering dilakukan secara tertutup. Padahal, salah satu topik pembahasan di forum tertutup itu menyangkut anggaran Kemhan.
"Kita beberapa kali ingat dengan mudah dan menemukan bahwa beberapa kali pertemuan Komisi I dengan Kemhan dilakukan secara tertutup. Bahkan, hasil (pertemuan) tidak bisa diakses oleh publik," kata Billy.
Padahal, dengan adanya pertemuan terbuka, maka publik bisa mengawal penggunaan anggaran senilai Rp700 triliun untuk periode lima tahun oleh Kemhan.
3. Timnas AMIN akui gunakan data yang dipakai Jokowi untuk menyerang Prabowo

Billy pun mengakui Anies menggunakan data yang pernah disebut Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada debat capres-cawapres Pemilu 2019. Data yang dimaksud yakni soal kepemilikan lahan capres nomor urut dua Prabowo Subianto di Aceh dan Kalimantan Timur yang totalnya mencapai 340 ribu hektare.
Anies menyinggung data tersebut pada awal debat dan membandingkan dengan jumlah rumah dinas yang sudah dibangun untuk prajurit TNI. Prabowo pun emosi saat diserang sejak awal oleh Anies. Lantaran banyak aksi saling serang, Presiden Joko "Jokowi" Widodo menilai debat putaran ketiga tak banyak memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Bila yang dipersoalkan adalah soal luas lahan 340 ribu hektare, jika Pak Presiden ingat, itu juga kritikan yang disampaikan oleh Beliau ketika debat di 2019 lalu," kata Billy.
Billy menyebut, Anies sejak awal sudah menyampaikan disclaimer bahwa kutipan itu diambil dari materi debat Pilpres 2019. "Jadi, sebenarnya data yang diulang saja. Saya rasa sifatnya bukan personal karena kami punya data perbandingan," tutur dia.
Namun, langkah Anies ini mengingatkan strategi yang dipakai cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka, terhadap cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar atau Cak Imin pada debat capres-cawapres putaran kedua.
Gibran pada saat itu menggunakan strategi singkatan yang tak dipahami orang awam untuk membuat lawan bicara terlihat tidak mumpuni. Strategi yang sama juga digunakan Jokowi saat debat capres Pemilu 2019.