Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sentil Prabowo, Anies: Gaza Tidak Lemah, Dia Tangguh dan Hebat!

Anies Baswedan dalam acara Debat Ketiga Capres yang diadakan oleh KPU di Istora Senayan pada Minggu (7/1/2024). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Jakarta, IDN Times - Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan menyentil Prabowo Subianto yang menyebut Palestina sebagai negara lemah sehingga bisa ditindas oleh negara lain. Menurut Anies, justru di Palestina sudah terjadi politik apartheid.

Di sana, kata Anies, sudah terjadi pendudukan, penjajahan dan penindasan. Sehingga, seharusnya itu hal yang harus diperjuangkan oleh Indonesia. 

"Kalau dikatakan Gaza itu lemah, tidak! Gaza itu hebat, tangguh, kalau tidak, tidak bisa bertahan seperti sekarang ini. Siapa bilang dia lemah?" tanya Anies ketika berada di Gorontalo dan dikutip dari YouTube pada Selasa (9/1/2024). 

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan bahwa Palestina memiliki daya juang yang mengagumkan. Sehingga, dunia hingga kini, kata Anies, terheran-heran. 

"Hingga kini Gaza itu tidak bisa dimasuki sampai sekarang (oleh Israel). Di situ kita dtunjukkan bagaimana mereka bertahan dengan semangat jihad yang luar biasa. Jadi, jangan pernah mengatakan Gaza itu lemah! Gaza itu kuat," tutur dia lagi. 

Maka, Anies dengan tegas mengaku tidak sependapat dengan Prabowo bila Gaza disebut lemah. Justru, dunia belajar ketangguhan dari Gaza yang masih bertahan selama puluhan tahun. 

1. Pernyataan Prabowo soal Gaza dinilai pemilih muda tak punya empati

Calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto dalam Dialog Pers dan Capres yang diadakan Persatuan Wartawan Indonesiadi (PWI) di Kantor PWI Pusat, Gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis (4/1/2023) (dok. Tim Prabowo)

Sementara, pernyataan Prabowo yang menyebut Gaza sebagai area yang lemah dan mudah ditindas memicu kritik dari warganet. Sebagian besar menyayangkan mengapa Prabowo tidak menunjukkan sikap empati yang besar. Sebab, Indonesia selama ini secara nyata ikut membantu memperjuangkan agar Palestina menjadi negara berdaulat seutuhnya. 

"Sebenarnya kan stance (sikap) ketiga capres soal hal ini sama. Mungkin yang agak mengecewakan paslon 2, Pak Prabowo yang mengatakan Gaza sebagai bagian dari wilayah yang lemah. Itu kan sebenarnya kurang empati, mengingat kita ngerti background (yang terjadi di sana) apa. Justru malah blaming the victim," ujar co-iniator Bijak Memilih, Florida Andriana di Jakarta pada Senin malam kemarin.

Menurutnya, percakapan yang dibawa oleh Prabowo yaitu bagaimana Indonesia bisa berperan membantu Palestina. Pernyataan pria yang sehari-hari menjabat sebagai Menteri Pertahanan itu malah kontra produktif. 

2. Warganet merasa sakit hati mendengar pernyataan Prabowo

istilah yang muncul di debat ketiga capres (instagram.com/prabowo)

Sementara, pernyataan Prabowo itu juga menjadi pembahasan panas di media sosial. Ada yang mengaku sakit hati mendengar kalimat Prabowo lantaran Gaza tidak pasrah begitu saja ketika dijajah oleh Israel. 

"Kalau ada perampok, yang salah korbannya. Salah sendiri lemah dan tidak bisa membela diri. Kira-kira begitu analogi lain dari Pak Prabowo," demikian yang ditulis warganet di platform X dan dikutip pada hari ini. 

"Sakit hati dengernya," ujar warganet sambil memberikan emoji patah hati dan menangis. 

Adapula warganet yang menilai Ukraina lebih cocok dijadikan contoh negara dengan militer yang lemah sehingga diinvasi oleh Rusia. Sementara, Gaza tidak diberikan peluang untuk membentuk militernya sendiri. 

"Gaza ada history-nya kenapa mereka bisa terjajah. Kalau mau kasih contoh perihal pertahanan yang lemah, lebih masuk akal jadiin Ukraina sebagai contoh. Ini Gaza yang dijadiin contoh di saat udah jelas apa yang terjadi sama mereka itu bukan semata-mata karena pertahanan militer aja," kata warganet lainnya. 

3. Prabowo ingin militer Indonesia tidak lemah agar tak mudah ditindas seperti di Gaza

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dalam acara Konsolidasi Nasional Partai Gerindra di JI Expo, Kemayoran, 15 Desember 2023. (Dokumen TKN Prabowo-Gibran)

Sebelumnya, Prabowo menyampaikan harapannya agar militer Indonesia tetap kuat. Tujuannya, agar Indonesia tidak menjadi negara lemah sehingga dijajah oleh negara lain. Ia mengambil contoh apa yang terjadi di Gaza, Palestina. 

"Bahwa di dalam pelajaran manusia, yang lemah akan selalu ditindas. Kita lihat saja apa yang terjadi di Gaza. Kita tidak boleh lemah. Kita tidak boleh ditindas oleh bangsa lain," kata Ketua Umum Partai Gerindra itu. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Dwifantya Aquina
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us