Timses RIDO Ajak Relawan Awasi Politik Uang Jelang Pencoblosan Pilkada

Jakarta, IDN Times - Tim pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 01 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) mengajak seluruh kader partai politik, relawan, dan masyarakat Jakarta, untuk mewaspadai berbagai tindak kecurangan yang terjadi di masa tenang.
Masa tenang berakhir pada Selasa (26/11/2024). Ketua tim pemenangan paslon RIDO, Ahmad Riza Patria, mengaku sudah mendapat laporan dan bukti dugaan kecurangan.
Laporan dugaan praktik kecurangan itu dalam bentuk politik uang yang terjadi di wilayah Kelurahan Kemanggisan dan Kelurahan Palmerah. Berdasarkan informasi yang diterima Riza, terdapat 18 RW yang disasar.
"Direncanakan masing-masing seribu orang yang akan dibagikan. Ada yang (menerima) Rp100 ribu, Rp150 ribu, hingga Rp200 ribu per orang. Jadi money politic sudah dilakukan oleh paslon lain," ujar dia, tanpa menyebut paslon yang dimaksud, dalam keterangan tertulis, Senin (26/11/2024).
Maka itu, Riza mengajak kader, relawan dan masyarakat Jakarta untuk terlibat aktif menolak dan mencegah politik uang. Sebab, praktik politik uang dapat merusak demokrasi.
1. Relawan dan kader diimbau melapor ke Bawaslu bila ada kecurangan Pilkada

Lebih lanjut, Riza mengajak kader, relawan dan masyarakat Jakarta untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) atau aparat keamanan, seandainya memergoki dugaan kecurangan Pilkada di masa tenang. Bagi mereka yang melaporkan akan mendapat apresiasi besar dan pantas.
"Apabila ada oknum-oknum tersebut agar ditangkap, dilaporkan kepada Bawaslu maupun aparat keamanan. Kita juga harus menjaga demokrasi ini," kata politisi Partai Gerindra itu.
Upaya dugaan kecurangan Pilkada, kata Riza, masih akan terjadi hingga hari pencoblosan pada 27 November 2024. Maka, ia mengajak semua pihak bersama-sama menjaga Pilkada Jakarta dari berbagai potensi kecurangan.
"Ini penting sekali. Mari kita jaga. Kita ingin berdemokrasi, mengikuti kontestasi politik secara damai, jujur, adil dan baik," ujar pria yang akrab disapa Ariza itu.
Pesan tersebut, kata Riza, juga disampaikan Ridwan Kamil, Suswono dan Presiden Prabowo Subianto.
2. RIDO tak akan ladeni fitnah dan serangan dari paslon lain

Riza tidak menampik hingga kini masih muncul sejumlah fitnah dan serangan dari paslon lain kepada RIDO. Namun, ia memilih tidak meladeni dan membalas tindakan tersebut.
Dia mengacu kepada pesan dan sikap Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, agar setiap tindakan buruk yang dilakukan pihak lawan hanya direspons dengan kebaikan, ide dan gagasan.
"Jadi, saya akan mengikuti nasihat Bapak Prabowo Subianto. Apabila ada yang memfitnah maka balas dengan kebaikan. Apabila ada yang mem-bully balas dengan kebaikan. Apabila ada yang tidak baik balas dengan kebaikan. Mari kita ikuti nasihat Bapak Prabowo," tutur Riza.
3. Tim pemenangan ingatkan untuk copot semua alat peraga kampanye

Riza juga mengingatkan semua pihak yang mendukung paslon RIDO agar mencopot semua atribut dan alat peraga kampanye (APK). Sebab, masih ada APK yang belum diturunkan.
Sedangkan, paslon RIDO pada 27 November mendatang tidak ada yang mencoblos di Jakarta. Ridwan Kamil bakal mencoblos Gubernur Jawa Barat di Bandung, sedangkan Suswono akan mencoblos di Bogor.