Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

TNI Jaga Kejaksaan, Anggota DPR Cecar Jampidsus Febrie Adriansyah

Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Jampidsus Febrie Adriansyah, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/5/2025). (IDN Times/Amir Faisol)
Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Jampidsus Febrie Adriansyah, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/5/2025). (IDN Times/Amir Faisol)

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi III dari Fraksi PAN, Sarifuddin Sudding mencecar Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) Febrie Adriansyah terkait penjagaan TNI di Gedung Kejaksaan.

Ia menanyakan urgensi penempatan prajurit TNI di Kejaksaan tersebut. Soalnya, Sarifuddin menilai pengamanan bisa dilakukan polisi.

Hal tersebut disampaikan Sarifuddin Sudding dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Jampidsus Febrie Adriansyah, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/5/2025).

"Apakah selama ini ada ancaman sehingga dijaga TNI? Yang menurut saya sebenarnya cukup anggota kepolisian, tak harus TNI," cecar Sarifuddin.

Sarifuddin tak mau Kejaksaan RI seolah-olah mau menunjukkan kekuatan. Sehingga, membuat masyarakat enggan mengurus kasus ke Kejaksaan.

"Tapi kan sekarang insistusi kejaksaan dijaga TNI memang selama ini ada kondisi darurat dan ancaman sehingga dijaga TNI? Jangan ini kayak show force [menunjukkan kekuatan], sehingga orang yang mau ke kejaksaan, ada keengganan," imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Febrie mengakui tidak ada ancaman tertentu yang dihadapi pegawainya. Khususnya di bidang tindak pidana khusus dalam menjalankan tugasnya.

Ia mengatakan, kerja-kerja kejaksaan masih berjalan normal. Namun, ia mengamini ada perlawanan-perlawanan dari pihak-pihak yang sedang berpekara.

"Kalau di kami, saya dari pangkat 3A selalu di pemberantasan tipikor, sudah 30 tahun lebih. Kalau perlawanan, pasti ada, berbagai cara pasti ada," kata dia.

"Kalau ditanya ancaman, gak ada. sampai sekarang kami masih berjalan," imbuhnya.

Febrie menjelaskan alasan Kejaksaan meminta pengamanan kepada TNI.

"Tapi kalau ditanya, kenapa TNI? Ini memang ketika ada Jampidmil, ini kebanyakan memang nuasanya pengamanan itu, yang jaksa nggak begitu paham banyak diserahkan ke Jampidmil," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us