Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

UCJ Purwakarta di Atas Angka Nasional, Ketua Dewas Optimis Capai 100%

B1160ABE-A3EE-43A6-A1C8-9088E52C2C65.jpeg
Launching UCJ di Bale Sawala Yudhistira Pemda Purwakarta, Jumat (31/10/2025). (Dok. BPJSTK)
Intinya sih...
  • Ketua Dewas BPJS Ketenagakerjaan apresiasi Purwakarta capai 55 persen UCJ, di atas rata-rata nasional 42 persen.
  • Zuhri optimis Purwakarta bisa capai 100 persen UCJ dalam 2-3 tahun dengan dukungan pemerintah dan masyarakat.
  • Peningkatan kesadaran masyarakat dan komitmen perlindungan kuat kunci Purwakarta mencapai UCJ 100 persen.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Muhammad Zuhri, mengapresiasi capaian Kabupaten Purwakarta yang berhasil mencapai 55 persen dalam Universal Coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (UCJ).

Angka tersebut lebih tinggi dari rata-rata nasional yang baru mencapai 42 persen.

1. Bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Purwakarta

3A605537-1972-4B2B-9321-38062790B13E.jpeg
Launching UCJ di Bale Sawala Yudhistira Pemda Purwakarta, Jumat (31/10/2025). (Dok. BPJSTK)

Zuhri menilai capaian tersebut menjadi bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Purwakarta dalam memastikan seluruh pekerja di wilayahnya terlindungi oleh jaminan sosial ketenagakerjaan. Dirinya optimistis Purwakarta berpotensi menjadi salah satu inisiator di Jawa Barat yang UCJ-nya bisa mencapai 100 persen dalam dua atau tiga tahun ke depan.

“Memang tidak bisa seperti membalikkan telapak tangan. Akan tetapi, jika dukungan pemerintah, masyarakat serta stakeholder bisa maksimal, maka hal itu dapat tercapai, tidak sampai lima tahun bisa 100 persen,” kata Zuhri saat menghadiri Launching UCJ di Bale Sawala Yudhistira Pemda Purwakarta, Jumat (31/10/2025).

Lebih lanjut, Zuhri menegaskan bahwa peran pemerintah daerah bukan sekadar membantu, melainkan merupakan representasi hadirnya negara dalam memberikan perlindungan kepada seluruh masyarakat pekerja.

“Negara berkewajiban memberikan perlindungan, tapi harus dipahami juga kondisi ekonomi dan politiknya. Sepanjang situasi ini belum kondusif maka negara belum dapat memberikan dukungan sepenuhnya. Ini harus dipahami,” ujar Zuhri.

2. Dua hal utama Purwakarta bisa mencapai angka UCJ tinggi

8FB516EC-E1DD-462D-BCDD-894296523CB2.jpeg
Launching UCJ di Bale Sawala Yudhistira Pemda Purwakarta, Jumat (31/10/2025). (Dok. BPJSTK)

Saat disinggung mengenai pekerjaan rumah agar Purwakarta dapat mencapai UCJ 100 persen, Zuhri menyebutkan dua hal utama: peningkatan kesadaran masyarakat dan komitmen perlindungan yang lebih kuat.

Acara Launching UCJ Kabupaten Purwakarta yang mengusung tema “Kerja Aman, Keluarga Nyaman – Purwakarta Menuju UCJ” ini dibuka oleh Penjabat Sekretaris Daerah Purwakarta, Nina Herlina. Dalam sambutannya, Nina mengingatkan agar kegiatan tersebut tidak berhenti pada tataran seremonial, tetapi diikuti dengan langkah konkret melalui kerja sama lintas sektor.

“Tingkatkan juga literasi masyarakat tentang pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan, sehingga tak sekadar kepatuhan tapi menjadi gaya hidup yang aman,” kata Nina.

Ia juga menekankan pentingnya memperkuat kanal pembayaran serta mempercepat dan mempermudah proses pencairan manfaat bagi peserta.

3. BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen memperluas cakupan perlindungan

gedung bpjs ketenagakerjaan (bpjsketenagakerjaan.go.id)
gedung bpjs ketenagakerjaan (bpjsketenagakerjaan.go.id)

Selanjutnya, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Purwakarta, Wira J. Sirait, menegaskan bahwa program UCJ bagi pekerja informal maupun pekerja rentan sejalan dengan program Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yang menargetkan perlindungan bagi tiga juta pekerja informal di provinsi tersebut.

“Pak Gubernur ingin memberikan perlindungan kepada 3 juta pekerja informal se-Jawa Barat. Adapun UCJ ini merupakan jalan keluar guna mencapai kesejahteraan pekerja, tak terkecuali di Purwakarta. Kami berharap kerja sama UCJ ini bisa berjalan dengan baik guna memastikan Purwakarta Istimewa,” ujar Wira.

Sebagai bagian dari kegiatan tersebut, turut digelar Diskusi Buku “Melindungi Pekerja Sepanjang Hayat” karya Muhammad Zuhri, yang mengangkat pentingnya jaminan sosial sebagai instrumen perlindungan sepanjang siklus kehidupan pekerja.

BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen untuk terus memperluas cakupan perlindungan bagi seluruh pekerja Indonesia baik formal maupun informal guna mendukung terwujudnya kesejahteraan pekerja dan keluarganya di seluruh pelosok negeri. (WEB)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jihan Azizah
EditorJihan Azizah
Follow Us

Latest in News

See More

Korban Tewas akibat Badai Melissa di Negara-Negara Karibia 50 Orang

31 Okt 2025, 23:58 WIBNews