[UPDATE] RSPI Rawat 51 Pasien Terkait COVID-19, Ruang Isolasi Penuh!

Jakarta, IDN Times – Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, mengatakan bahwa hingga Rabu (18/3) telah ada 51 pasien yang dirawat terkait virus corona atau COVID-19 di sana. Dia merinci jumlah tersebut dengan masing-masing ada 31 pasien dalam pengawasan (PDP), 16 pasien positif virus corona, dan 4 pasien yang meninggal.
“Total sampai dengan hari ini ya,” kata Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Rabu (18/3).
1. Satu pasien meninggal dalam status negatif

Pada hari ini, RSPI Sulianti Saroso tengah merawat 11 orang di ruang isolasi milik mereka. Syahril mengatakan bahwa ada 3 orang PDP dan 8 orang pasien positif virus corona yang dirawat, lalu 1 orang dinyatakan meninggal dunia, namun dalam keadaan negatif virus corona.
“Kemudian yang meninggal satu orang itu negatif ya. Dan memang diagnosisnya itu ARDS kemudian disertai dengan hipertensi dan diabetes melitus tipe 2,” ujar dia.
2. Satu pasien positif dipulangkan

Sebelumnya ada tiga pasien yang pulang, yakni 1 pasien positif dengan nomor Kasus 4 dan 2 orang PDP, namun kemudian ada 3 pasien lagi yang masuk ke RSPI Sulianti Saroso.
Artinya saat ini, RSPI Sulianti Saroso menampung pasien terkait virus corona dengan keadaan ruang isolasi penuh, mengingat rumah sakit yang didirikan tahun 1985 tersebut hanya bisa menampung 11 pasien isolasi.
“Begitu 3 pasien pulang sudah siap 3 orang yang akan masuk berarti penuh lagi,” kata dia.
3. Ada dua pasien yang menggunakan oksigen tekanan tinggi

Syahril menjelaskan bahwa keadaan umum seluruh pasien yang dirawat di RSPI Sulianti Suroso dalam keadaan baik secara klinis. Namun, ada 2 pasien yang memerlukan perawatan khusus dan dengan menggunakan alat bantu medis, tetapi Syahril tidak menjelaskan secara detail status pasien tersebut apakah PDP atau positif.
“Tetapi ada 2 orang yang memang memerlukan perawatan khusus dan saat ini menggunakan high flow oxygenation artinya suatu oksigen dengan tekanan tinggi kemudian nanti kita lihat perkembangannya apakah perlu dilakukan pemasangan ventilator atau tidak,” kata dia.