3 Fakta Menarik MRT Jakarta yang Siap Beroperasi Tahun Depan

Apa saja ya?

Jakarta, IDN Times - Mass Rapid Transit (MRT) ditargetkan akan beroperasi pada Maret 2019. Memiliki rute sepanjang 15,7 kilometer dengan 13 stasiun, MRT diharapkan mampu menjadi solusi akan kemacetan Ibu Kota. MRT diprediksi mampu menampung hingga 170.000 penumpang untuk setiap harinya.

Bulan Agustus mendatang, kereta yang kabarnya mampu menjangkau Bundaran Hotel Indonesia (HI) dari stasiun Lebak Bulus dalam waktu 30 menit ini akan menjalani tes pertamanya. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sinyal dari ruang kontrol kepada MRT berjalan dengan baik. Sedangkan, pada Desember mendatang, uji coba kereta MRT menempuh 13 stasiun akan dilakukan.

Kira-kira bagaimana sih MRT bakal beroperasi nantinya? Yuk simak ulasan IDN Times.

1. Total 16 kereta dengan interval 5 menit

3 Fakta Menarik MRT Jakarta yang Siap Beroperasi Tahun DepanANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Berdasarkan keterangan Presiden Direktur MRT William Sabandar menjelaskan, total ada 16 kereta dengan setiap enam keretanya akan berjalan setiap lima menit pada jam kerja dan sepuluh menit pada waktu lainnya.

Baca juga: Dioperasikan Maret 2019, Satu Gerbong MRT Bisa Menampung 125 Orang

2. Fasilitas di setiap terminal turut dioptimalkan

3 Fakta Menarik MRT Jakarta yang Siap Beroperasi Tahun DepanANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Selanjutnya, guna memberikan daya tarik kepada pengguna MRT, fasilitas pendukung seperti pertokoan turut dibangun di setiap stasiunnya. Lebih lanjut, pihak MRT juga mempersilahkan investor swasta untuk terlibat dalam pengembangan toko di stasiun MRT.

Untuk tahap awal, pembangunan fasilitas pertokoan akan didanai oleh Japan International Cooperation Agency.

3. Harga tiket MRT diprediksi sekitar Rp3.000-Rp12.000

3 Fakta Menarik MRT Jakarta yang Siap Beroperasi Tahun DepanIDN Times/Afriani Susanti

Pihak MRT telah mengusulkan kepada pemerintah bahwa tarif kereta api berkisar Rp3000 hingga Rp12.000, dengan Rp8.500 untuk setiap 10 kilometernya.

Meski belum ada kesepakatan perihal tarif MRT, William mengatakan bila pemerintah Jakarta berjanji akan mensubsidi tarif MRT tersebut.

"Kami mencoba untuk berbicara dengan pemerintah supaya membiarkan kami mengenakan tarif yang memungkinkan kami untuk beroperasi dengan cara komersial, tetapi tidak terlalu memberatkan penumpang. Jika tarifnya terlalu rendah, akan sulit bagi kami untuk menaikannya di masa depan," kata William. 

Baca juga: Dari Delman Hingga MRT, Inilah Perkembangan Transportasi Umum di Jakarta

Topik:

  • Sugeng Wahyudi

Berita Terkini Lainnya