Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menag Nasaruddin Ajak Masyarakat Berjuang Bersama Bela Hak Palestina

Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, dalam Baznas International Forum yang mengusung tema Humanitarian Solidarity for Palestina and Islamic World (Solidaritas Kemanusiaan untuk Palestina dan Dunia Islam), di Jakarta Pusat. (Dok. Kemenag)
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, dalam Baznas International Forum yang mengusung tema Humanitarian Solidarity for Palestina and Islamic World (Solidaritas Kemanusiaan untuk Palestina dan Dunia Islam), di Jakarta Pusat. (Dok. Kemenag)
Intinya sih...
  • Menteri Agama Nasaruddin Umar mengingatkan pentingnya perjuangan bersama dalam membela hak-hak rakyat Palestina.
  • Nasaruddin menekankan bahwa simpati pasif tidak cukup, tetapi dukungan aktif diperlukan untuk tindakan kolektif.
  • Imam Besar Masjid Istiqlal mengimbau masyarakat internasional untuk bertindak nyata dan memberikan dukungan moral serta kemanusiaan kepada Palestina.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengingatkan pentingnya perjuangan bersama dalam membela hak-hak rakyat Palestina yang telah lama menderita akibat konflik dan penindasan. 

Pesan ini disampaikan langsung oleh Menag dalam sambutannya saat membuka Baznas International Forum yang mengusung tema Humanitarian Solidarity for Palestina and Islamic World (Solidaritas Kemanusiaan untuk Palestina dan Dunia Islam). 

1. Dihadiri oleh pejabat luar negeri

Para pejabat yang hadir dalam Baznas International Forum, di Jakarta Pusat. (Dok. Kemenag)
Para pejabat yang hadir dalam Baznas International Forum, di Jakarta Pusat. (Dok. Kemenag)

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) di Jakarta Pusat.

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang, Ketua Baznas RI, Noor Achmad, Wakil Menteri Luar Negeri RI, Muhammad Anis Matta, Duta Besar Uni Emirat, Abdulla Salem Al Dhaheri, Duta Besar Jordania, Sudqi, Duta Besar Republik Sudan untuk Indonesia, Yassir Muhammad Ali, Wakil Duta Besar Malaysia, Muhammad Samsuri Bin Ghazali, Wakil Duta Mesir, Osama Hamdy, dan Second Secretary Embassy of State Kuwait

Menag Nasaruddin mengatakan visi perdamaian berakar pada keadilan. Menurutnya perdamaian ini adalah masa depan yang harus diperjuangkan setiap masyarakat.

"Ini adalah visi perdamaian yang berakar pada keadilan. Perdamaian yang mengakui hak-hak semua orang. Perdamaian di mana Palestina bebas, di mana setiap orang Palestina memiliki kesempatan untuk hidup dengan bermartabat, dan dapat menentukan nasibnya sendiri. Ini adalah masa depan yang harus kita perjuangkan," ujar Nasaruddin, mengutip dari Siaran Pers pada, Selasa (19/11/2024). 

2. Nasaruddin sebut jangan hanya bersimpati secara pasif, tapi harus dengan aksi nyata

Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, dalam Baznas International Forum yang mengusung tema Humanitarian Solidarity for Palestina and Islamic World (Solidaritas Kemanusiaan untuk Palestina dan Dunia Islam), di Jakarta Pusat. (Dok. Kemenag)
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, dalam Baznas International Forum yang mengusung tema Humanitarian Solidarity for Palestina and Islamic World (Solidaritas Kemanusiaan untuk Palestina dan Dunia Islam), di Jakarta Pusat. (Dok. Kemenag)

Nasaruddin mengatakan penderitaan Palestina bukan hanya akibat konflik terkini, tetapi juga merupakan dampak dari ketidakadilan yang telah berlangsung selama beberapa dekade.

"Kita tidak boleh lupa bahwa di balik berita dan angka-angka, ada manusia nyata dengan harapan, mimpi, dan kehidupan yang direnggut oleh kekerasan," ucap Nasaruddin. 

Menteri Agama mengimbau masyarakat untuk tidak hanya menunjukkan simpati secara pasif, tetapi turut mendukung perjuangan Palestina melalui aksi nyata.

"Kita harus berdiri bersama, bahu membahu sebagai warga dunia, bersatu dalam keyakinan bahwa perdamaian itu mungkin. Ini bukan saatnya untuk bersimpati secara pasif, ini saatnya untuk dukungan aktif untuk tindakan kolektif," ucap Imam Besar Masjid Istiqlal yang juga Menteri Agama. 

3. Masyarakat internasional punya kewajiban moral untuk bertindak, bukan dengan retorika saja

Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, dalam Baznas International Forum yang mengusung tema Humanitarian Solidarity for Palestina and Islamic World (Solidaritas Kemanusiaan untuk Palestina dan Dunia Islam), di Jakarta Pusat. (Dok. Kemenag)
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, dalam Baznas International Forum yang mengusung tema Humanitarian Solidarity for Palestina and Islamic World (Solidaritas Kemanusiaan untuk Palestina dan Dunia Islam), di Jakarta Pusat. (Dok. Kemenag)

Nasaruddin menyebut masyarakat internasional memiliki kewajiban moral untuk bertindak, bukan dengan retorika saja. 

"Masyarakat internasional memiliki kewajiban moral untuk bertindak, bukan dengan retorika saja, tetapi dengan langkah-langkah nyata dan konflik menuju perdamaian. Baik melalui advokasi politik, bantuan kemanusiaan, atau upaya untuk mewujudkan revolusi yang adil bagi konflik. Setiap dari kita dapat berkontribusi untuk menyembuhkan luka Palestina," tuturnya.

Imam Besar Masjid Istiqlal ini juga mengatakan, Istiqlal telah mengumpulkan dana dari para jamaah sebesar Rp10 miliar yang akan disalurkan melalui Baznas untuk mendukung rakyat Palestina.

"Atas nama pribadi dan Kementerian Agama, memohon kepada Bapak-Ibu, agar Indonesia bisa berpartisipas aktif untuk kemaslahatan saudara-saudara kita yang ada di Palestina," ujar dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Veronica Theresia Taruh Barguna
Dwifantya Aquina
Veronica Theresia Taruh Barguna
EditorVeronica Theresia Taruh Barguna
Follow Us