Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Viral Foto Komodo Vs Truk Proyek Jurassic Park, Begini Penjelasan KLHK

Komodo (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Media sosial sedang diramaikan dengan sebuah unggahan foto komodo di media sosial. Komodo tersebut tengah berhadapan dengan truk yang diduga sebagai salah satu kendaraan proyek pembangunan Wisata Jurassic Park di Pulau Rinca, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Bahkan, foto tersebut trending di Twitter dengan #savekomodo, sejak Minggu (25/10/2020).

Melalui akun resmi Instagram @kementerianLHK, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengklarifikasi bahwa foto itu memang berasal dari aktivitas pembangunan penataan kawasan Taman Nasional Komodo (TNK).

"Terkait dengan foto yang tersebar di media sosial akhir-akhir ini, dapat dijelaskan bahwa kegiatan aktivitas pengangkutan material pembangunan yang menggunakan alat berat dilakukan, karena tidak dimungkinkan menggunakan tenaga manusia," tulis @kementerianLHK dikutip IDN Times, Senin (26/10/2020).

1. Foto tersebut tepatnya diambil di Lembah Loh Buaya, Pulau Rinca

Pembangunan Jurassic Park di Pulau Hinca (Twitter @KawanBaikKomodo)

KLHK menjelaskan salah satu penataan TNK yaitu berada di Lembah Loh Buaya, Pulau Rinca. Populasi komodo di lokasi tersebut yaitu 5 persen dari total 1.300 ekor komodo di TNK atau sekitar 66 ekor.

"Setidaknya ada 15 ekor komodo yang berkeliaran di area pembangunan sarana dan prasarana di Lembah Loh Buaya," sebut KLHK.

2. Saat proses pembangunan, komodo diawasi 5-10 petugas lapangan

Ilustrasi Komodo di Kebun Binatang Ragunan (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Untuk memastikan keamanan satwa langkah tersebut, KLHK menegaskan, selama proses pembangunan sarana prasarana, komodo diawasi lima hingga 10 petugas lapangan.

"Penggunaan alat-alat berat telah dilakukan dengan prinsip kehati-hatian," tulis KLHK.

3. Pengembangan TNK diarahkan menjadi destinasi wisata super prioritas

Komodo (IDN Times/Aryodamar)

KLHK juga menyebutkan pengembangan wisata di TNK akan diarahkan menjadi destinasi wisata super prioritas berdasarkan amanat Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

"Sehingga dilaksanakan pembangunan sarana prasarana penunjang pariwisata di wilayah tersebut," jelas KLHK.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us