Viral #KaburAjaDulu, Sandiaga: Tugas Kita Ciptakan Peluang Usaha

Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) era Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Sandiaga Uno, turut menanggapi tagar #KaburAjaDulu yang digaungkan generasi muda sebagai ajakan meninggalkan Indonesia.
Menurut Sandiaga, pemerintah memiliki tanggung jawab besar untuk menciptakan peluang usaha dan kesempatan-kesempatan kerja yang lebih luas di dalam negeri.
"Menurut saya ini opportunity, terutama dunia usaha yang harus mampu menangkap fenomena ini untuk bisa berinovasi, dan menarik minat para Gen Z yang mayoritas tertarik untuk berkerja di luar negeri, untuk mempertimbangkan karier Indonesia, karena opportunity-nya di Indonesia," kata Sandiaga, seusai pemutaran film "The Last Accord: War, Apocalypse, and Peace in Aceh" di Plaza Indonesia, Jakarta, Rabu (19/2/2025) malam.
1. Peluang usaha di Indonesia masih besar

Sandiaga menyampaikan, peluang usaha di Indonesia masih sangat besar mengingat, saat ini pertumbuhan ekonomi nasional berada di angka 5 persen.
Lebih jauh, dia mengatakan, pemerintah tak boleh berpandangan negatif terhadap tren #KaburAjaDulu. Menurut dia, para diaspora Indonesia di luar negeri juga merupakan aset banga yang juga harus diperhatikan.
"Kita seharusnya tidak boleh negatif melihat ini, dan diaspora kita di luar negeri juga aset kan, aset bangsa. Jadi kita harus bisa memberi ruang dan peluang bagi mereka untuk berkarya selama kontennya yang terbaik bagi NKRI," kata Sandiaga.
2. Pemerintah harus dengar kritik generasi muda

Sementara, Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Dino Patti Djalal meminta pemerintah agar mau mendengar apa yang menjadi kritikan generasi muda, termasuk melalui gerakan tren #KaburAjaDulu ini.
"The price of leadership, harga dari kepemimpinan itu, dari kekuasaan itu adalah dikritik. Kalau tidak mau dikritik, jangan berkuasa. Jangan duduk di pemerintahan," kata Patti Djalal.
Pemerintah, kata Patti Djalal, perlu melalukan segala upaya yang terbaik bagi warga negaranya. Pemerintah juga harus dengan lapang dada menerima kritik yang disampaikan masyarakat.
Dia mengingatkan pemerintah agar tidak abai terhadap kritik, karena bisa menjadi cambuk atau solusi bagi permasalahan yang tidak pernah ada.
"Jadi kalau menurut saya, tentu pemerintah perlu selalu melakukan lebih baik ya untuk memperbaiki negara dan tantangannya besar sekali," kata Patti Djalal.
3. Kabur karena ada yang tak disukai tindakan yang salah

Lebih jauh, Patti Djalal mengatakan, pergi ke luar negeri dengan tujuan untuk mencari peluang kerja yang lebih besar merupakan hal yang baik. Tetapi bila tujuan kabur itu karena banyaknya permasalahan di dalam negeri, hal itu merupakan tindakan yang kurang benar.
"Kalau kita melihat ada yang tidak kita sukai di dalam negeri, kita tetap berada di sini untuk menyelesaikannya," kata dia.